
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Universitas Tulungagung kembali menorehkan sejarah akademik dengan menyelenggarakan Wisuda Sarjana Strata 1 ke-34 Tahun Akademik 2024–2025, Sabtu (4/10/2025), di Ballroom Crown Victoria Hotel Tulungagung. Sebanyak lebih dari 300 wisudawan dari lima fakultas resmi dikukuhkan, menandai babak baru perjalanan kampus menuju universitas berkelas dunia.
Adapun fakultas yang meluluskan sarjana meliputi Fakultas Ekonomi (S1 Manajemen dan S1 Akuntansi), Fakultas Hukum (S1 Ilmu Hukum), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) (S1 Administrasi Publik dan S1 Ilmu Hukum), Fakultas Teknik (S1 Teknik Sipil), serta Fakultas Pertanian (S1 Agribisnis).
Rektor: Alumni Adalah Suara dan Cermin Reputasi Kampus
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tulungagung, Dr. Muharsono, M.Si., menegaskan pentingnya visi besar membawa kampus menuju World Class University. Ia menyampaikan, reputasi perguruan tinggi tidak hanya dibangun dari prestasi akademik, tetapi juga dari kiprah dan dedikasi para alumninya di masyarakat.
“Universitas di mana pun di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendunia. Semua berawal dari mimpi dan kerja keras. Alumni adalah suara universitas. Pertanyaannya, apakah saudara siap menjadikan almamater ini masuk peringkat dunia? Itu bergantung pada dedikasi dan kontribusi para alumni,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, arah menuju kampus kelas dunia ditentukan oleh dua indikator utama: reputasi akademik dan reputasi lulusan di dunia kerja. Untuk itu, Universitas Tulungagung terus memperkuat sinergi antar elemen kampus, menanamkan semangat wirausaha, serta mendorong peran aktif alumni dalam pengabdian masyarakat dan pengembangan daerah.
Bupati Apresiasi Sinergi Kampus dan Pemerintah Daerah
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., memberikan apresiasi atas konsistensi Universitas Tulungagung dalam mencetak generasi unggul dan berintegritas.
Ia menegaskan, gelar sarjana tidak sekadar lambang akademik, tetapi juga mengandung tanggung jawab moral dan sosial.
“Hari ini saudara resmi menyandang gelar sarjana. Gelar ini bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga kewajiban untuk setia pada kebenaran, menjaga integritas, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Tulungagung maupun bangsa,” tegasnya.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah siap memperkuat kolaborasi riset dan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) bersama perguruan tinggi, termasuk Universitas Tulungagung, agar ilmu pengetahuan berperan langsung dalam mempercepat pembangunan daerah.
Kurikulum Wirausaha, Jawaban atas Tantangan Dunia Kerja
Dalam sesi wawancara, Rektor Muharsono menjelaskan strategi kampus menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Salah satu langkah nyata adalah menjadikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa.
“Kami tidak hanya mencetak lulusan untuk menjadi ASN. Fokus kami membentuk mahasiswa menjadi entrepreneur yang tangguh, mampu menciptakan lapangan kerja, dan memajukan perekonomian daerah,” ungkapnya.
Selain itu, Universitas Tulungagung menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri melalui program
Kampus Merdeka dan Kampus Berdampak. Mahasiswa didorong untuk berkolaborasi dengan dunia usaha, mengikuti praktek lapangan, serta mengembangkan ide kreatif berbasis potensi lokal.
Tingkat Serapan Alumni Capai 60 Persen
Berdasarkan hasil tracer study, sekitar 60 persen alumni Universitas Tulungagung telah terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari satu tahun setelah lulus. Sebagian besar di antaranya berkiprah sebagai wirausahawan di bidang pertanian, perikanan, dan industri kreatif.
Rektor optimistis, etos kerja masyarakat Tulungagung yang dikenal tinggi akan menjadi modal kuat bagi alumni untuk bersaing di tingkat nasional bahkan global.
Pesan Rektor: Jangan Pernah Lelah Mencari Peluang
Menutup sambutannya, Dur. Muharsono berpesan agar para wisudawan tidak cepat puas, tetapi terus bergerak dan berinovasi.
“Jangan pernah lelah mencari kesempatan yang bermanfaat bagi karier dan masa depan. Dunia masih terbuka luas, dan peran saudara sangat berarti dalam membangun bangsa,” pesannya.
Dengan penuh harapan, prosesi wisuda ke-34 ini menjadi bukan hanya puncak perjalanan akademik, tetapi juga awal tanggung jawab besar bagi para sarjana Universitas Tulungagung untuk terus mengukir prestasi dan membawa nama daerah di panggung nasional maupun internasional.
Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir