160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Tetangga Itu Cermin Kehidupan Kita

Oleh *Imam Mawardi Ridlwan

HARIAN- NEWS.com – Sebuah pertunjukkan dua rumah yang berhimpitan tampil secara terbuka dan berseri. Yang asalnya damai tiba-tiba berseteru melalui medsos. Saling menuturkan kebenarannya, versi pribadi di medsos. Tampak tidak elok.

Peristiwa dua pekan terakhir di Oktober 2025 menjadi kajian banyak pihak. Karena yang berseteru adalah dua orang berpendidikan dan masing-masing hidup dalam berkecukupan. Terjadi di Joyogrand Kota Malang Jawa Timur.

Saya tidak masuk pada persoalan apa sehingga ada perseteruan. Apalagi membahas siapa yang benar. Seperti sudah semua benar. Karena sejati mereka adalah satu keluarga walau rumah berbeda. Itulah sejatinya tetangga.
Di balik dinding rumah kita, di balik pagar yang membatasi halaman, ada sosok-sosok yang diam-diam menjadi bagian penting dari kehidupan kita, yaitu tetangga.

750 x 100 AD PLACEMENT

Saya berupaya semaksimal mungkin para tetangga merupakan keluarga besar kita. Mereka bukan sekadar orang yang tinggal berdekatan, tetapi bisa menjadi sahabat, pengingat, bahkan penolong dalam senyap.

Dalam Islam, dalam budaya Jawa, dan dalam nilai-nilai kemanusiaan universal, tetangga memiliki tempat yang mulia. Kita diutus memuliakan tetangga kita. Sebisanya. Jika ada peristiwa kurang nyaman bagi kita, sebaiknya sabar. Iyaa sabar itu kuncinya.
Mengapa harus sabar?

Gusti Alloh Ta’ala memberi kita tetangga tanpa kita bisa memilihnya. Maka tetangga merupakan hadiah terbaik bagi kita. Kita dapat beribadah, dapat berbuat kebajikan dengan tetangga kita.

Tetangga merupakan saudara kita. Mereka yang ada kanan, kiri, depan, dan belakang rumah kita adalah penolong kita. Kehadlirannya menjadi hubungan sosial, spiritual, dan emosional. Saya termasuk pendatang di masyarakat yang saat ini saya beraktifitas. Maka saya harus menyesuaikannya. Seingat saya menurut Sayyidina Ali, bahwa tetangga itu bukan hanya yang rumahnya berdempetan, tetapi juga yang berada dalam radius 40 rumah dari tempat tinggal kita. Artinya, tetangga adalah komunitas kecil yang menjadi cermin akhlak dan karakter kita.

750 x 100 AD PLACEMENT

Bertetangga yang baik bukan sekadar tidak mengganggu. Ia adalah seni memberi manfaat tanpa pamrih, hadir tanpa mengusik, dan peduli tanpa mencampuri.

Beberapa prinsip bertetangga yang baik antara lain:
1. Berprinsip pager mangkok lebih kokoh dibanding pager besi. Maka beri yang kita konsumsi untuk para tetangga. Sapa mereka dengan hadiah makanan.

2. Selalu menyapa, walau dengan anggukan kepala sambil mengucapkan kebaikan. Lebih bagi jika mengucap salam apalah disertai senyuman. Barangkali sapaan ringan setiap saat akan mampu menjadi pembuka pintu hati.

3. Sebaiknya tetap menjaga lisan. Walau akrab tentu tidak baik berkata yang menyinggung atau mengarah pada hal yang negatif.

750 x 100 AD PLACEMENT

4. Selalu tolong-Menolog. Semisal meminjamkan alat, membantu saat sakit, hingga menjaga rumah saat bepergian.

5. Saking menjaga orivasi dan adab. Tidak ghibah tetangga apalagi di dunia medsos. Tidak mencampuri urusan pribadi tetangga. Apapun urusannya.

6. Meminta izin sekiranya menggunakan fasilitas umum yang ada tetangga terganggu

Jadi bertetangga merupakan investasi sosial, spiritual dan akhirat. Dari sini kita berupaya membangun rasa aman, nyaman, dan damai dengan tetangga.

Saya mengalami hal-hal unik dengan tetangga, maka saya harus berlatih sabar. fitnah.
1. Mengalah dan mengalah, tidak perlu membalas keunikan tetangga
2. Sekali lagi berlatih menyadari keunikan tetangga sebagai modal berbuat kebaikan
3. Sebaiknya tidak menyimpan dendam. Langsung jernih seketika saja.
4. Doakan tetangga kita dan maafkan sebelum mereka meminta maaf.
5. Hindari berdebat dengan tetangga. Maaf lebih menenangkan daripada perdebatan.
6. Tetap selalu berbuat terbaik. Jangan biarkan adab dan akhlak kita terpancing pads keunikan perilaku tetangga.
7. Jangan putus silaturahim. Sowan ke tetangga itu obat.

Tetangga merupakan keberkahan yang sering kita lupakan. Di saat darurat, merekalah yang paling dekat. Di saat kesepian, merekalah yang bisa menyapa. Beberapa manfaat dari keberadaan tetangga. Saya mencatat keberkahan tersebut paling tidak adalah:
1. Keamanan sosial, tetangga bisa menjadi penjaga lingkungan, saling mengawasi dengan niat baik.
2. Dukungan emosional, dalam suka dan duka, tetangga bisa menjadi tempat berbagi.. Kolaborasi kebaikan, semisal kerja bakti, pengajian, hingga program sosial, tetangga adalah mitra utama.
3. Pendidikan anak-anak kita. Lingkungan yang baik membantu membentuk karakter anak-anak kita.

Tetangga adalah bagian dari takdir sosial kita. Mereka hadir bukan kebetulan, tetapi sebagai ladang amal dan ujian akhlak. Kita merupakan cermin tetangga kita.

*Dewan Pembina Yayasan Bhakti Relawan Advokat Pejuang Islam

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !