160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Reog Kendang Tetap Ikon Tulungagung, Jaranan Sentherewe Perkuat Deretan Warisan Budaya

Jaranan Setherewe

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Komitmen menjaga identitas budaya daerah kembali ditegaskan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung. Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (18/11/2025), Plt Kepala Disbudpar Tulungagung, Drs. Johanes Bagus Kuncoro, M.Si., memastikan bahwa penetapan Jaranan Sentherewe sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) tidak akan menggeser posisi Reog Kendang sebagai ikon utama Kabupaten Tulungagung.

Bagus menegaskan, penetapan Jaranan Sentherewe sebagai WBTB justru menambah kekayaan budaya yang wajib dijaga dan dilestarikan.
“Jaranan Sentherewe sudah disidangkan di pusat dan ditetapkan sebagai WBTB. Kita tinggal menunggu sertifikatnya. Artinya, kita punya kewajiban menjaga dan memelihara warisan budaya tersebut,” ujarnya.

Ia menepis anggapan bahwa hadirnya Jaranan Sentherewe sebagai WBTB akan menggantikan Reog Kendang. Menurutnya, pelestarian budaya tidak boleh dipahami sebagai upaya mengubah identitas, melainkan memperkaya keberagaman seni lokal.
“Jangan sampai muncul anggapan ikon Tulungagung diganti. Itu keliru. Reog Kendang tidak boleh diganti. Kita bukan mengganti, tetapi menambah kekayaan budaya. Budaya itu lahir sejak dulu. Kita punya Reog Kendang, kita juga punya Jaranan Sentherewe. Keduanya milik Tulungagung,” tegasnya.

Bagus juga mengingatkan bahwa Jaranan Sentherewe memiliki rekam jejak prestisius, termasuk mengantarkan Tulungagung meraih Rekor MURI pada 2015, bukti bahwa kesenian tersebut telah mengakar kuat di tengah masyarakat.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Reog Kendang tetap menjadi ikon Tulungagung. Itu tidak berubah. Tapi Jaranan Sentherewe juga harus kita angkat karena merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan,” lanjutnya.

Plt. Kepala Disbudpar Tulungagung, Drs. Johanes Bagus Kuncoro, M.Si.,

Penegasan ini sekaligus meredam spekulasi publik mengenai arah kebijakan pelestarian budaya daerah. Pemerintah memastikan seluruh seni tradisi Tulungagung—baik Reog Kendang maupun Jaranan Sentherewe—akan memperoleh ruang pengembangan yang setara dalam strategi menjaga identitas budaya lokal.

Dengan status WBTB yang segera sah secara administratif, Jaranan Sentherewe kini memperkuat deretan kebanggaan budaya Tulungagung yang harus dijaga lintas generasi. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya: melestarikan tanpa menghilangkan, merawat tanpa mengganti.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Arief Gringsing

750 x 100 AD PLACEMENT

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !