Program MBG di SDN 1 Kepuh Meningkatkan Kesehatan dan Semangat Belajar Anak

Sokip Sugianto, S.Pd, Kepala SDN 1 Kepuh, Boyolangu, Tulungagung.

TULUNGAGUNG, HARIAN – NEWS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksakan Pemerintahan Prabowo – Gibran meningkatkan Kesehatan dan Semangat Belajar Anak, siswa SDN 1 Kepuh, Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur

Hal itu disampaikan, Sokip Sugianto selaku Kepala SDN 1 Kepuh saat dikonfirmasi di sekolah, Kamis (16/1/2025).

Sokip menambahkan, dengan paket MBG 155 porsi yang didistribusikan sesuai jumlah siswa, program ini memastikan
seluruh anak mendapatkan jatah makan bergizi setiap harinya.

” Hingga hari keempat pelaksanaan, program ini berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti, semua anak mendapatkan jatah masing-masing,” ungkapnya.

Dengan Menu Seimbang untuk Dukung Pertumbuhan Anak, makanan yang diberikan kepada siswa dirancang dengan standar gizi yang lengkap.

Menu harian terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, sayur hijau, lauk berupa ikan atau daging ayam, telur, buah-buahan, dan susu.

Kombinasi ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan nutrisi anak-anak, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
“Saya kira makanan yang diberikan sudah cukup baik, ada nasi, sayur, lauk dari ikan atau daging ayam, juga ada buah dan susu. Ini sangat mendukung pertumbuhan mereka,” ujar Sokip.

Ia juga mengatakan, dampak positif lainnya menambah Semangat belajar dan Kesehatan Siswa.

“Program makan bergizi gratis ini dinilai memberikan dampak positif yang signifikan, terutama dalam meningkatkan semangat belajar dan kesehatan siswa,“ katanya.

Program ini sangat
berguna, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mereka yang di rumah mungkin jarang makan daging atau ikan, di sini bisa mendapatkannya. Bahkan anak-anak dari keluarga menengah ke atas juga diuntungkan karena terbiasa makan sayur.

Pemeriksaan Kualitas dan Keamanan Makanan Pihak sekolah juga memastikan bahwa makanan yang diberikan aman dan sesuai standar gizi.

Sebelum makanan disajikan, dilakukan pemeriksaan sederhana seperti memeriksa
aroma dan tampilan makanan.
“Biasanya sebelum diberikan, kami cek dulu. Dari baunya saja, sudah bisa tahu apakah makanan layak dimakan atau tidak,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, program ini nyaris tanpa kendala. Semua murid menerima dengan baik,” kata Sokip.

Ia berharap program ini dapat terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi anak – anak Indonesia.

“Dengan adanya makan gratis ini, anak-anak mendapatkan kalori, protein, dan nutrisi lain yang mendukung pertumbuhan mereka. Kita tidak tahu bagaimana pola makan mereka dirumah, jadi program ini sangat membantu,” terangnya.

Program makan bergizi gratis di SDN 01 Kepuh menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas.

Keberlanjutan program ini diharapkan dapat terus didukung oleh semua pihak demi masa depan anak-anak Indonesia.

Sayangnya Tim SPPG Beji tampak sangat tertutup, saat akan dikonfirmasi awak media tidak berkenan, bahkan berkata,” Kalau mau liputan harus mendapatkan persetujuan dari pusat.”

Sikap berlebihan Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Beji, makin menjadi bahkan sempat menginterograsi wartawan media ini.

Tentu sikap tersebut sangat disayangkan, karena program yang mempunyai tujuan baik dan bermanfaat terkesan ditutup-tutupi. Kenapa?