
MALANG, HARIAN-NEWS.com —Komplotan pencuri spesialis toko kelontong “Madura” dibekuk Resmob Satreskrim Polresta Malang Kota. Pelaku berhasil diringkus pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 10.00 WIB di lobi depan Polresta Malang Kota, dalam kegiatan doorstop pengungkapan kasus pencurian yang berlokasi di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kompol Muhammad Sholeh, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, mengatakan, pelaku yang berhasil diamankan adalah GMM (18), warga Kelurahan Mergosono, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Barang bukti yang diambil berupa beberapa slop rokok. Sesuai pengakuan tersangka, barang-barang tersebut akan dijual. Mereka beraksi bertiga, namun dua pelaku lainnya masih DPO (Daftar Pencarian Orang) dan yang tertangkap hanyalah GMM,” ungkap Sholeh.
Sholeh menjelaskan modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan memantau toko kelontong “Madura” yang kebetulan tidak buka 24 jam dan tutup pada pukul 22:00 WIB.
“Modus yang mereka gunakan adalah memantau toko kelontong “Madura” beberapa hari sebelum beraksi. Di saat situasi malam dan sepi, mereka mencokel pintu dengan linggis, dan ketiga pelaku masuk mengambil sejumlah slop rokok serta barang-barang lainnya,” jelasnya.
Sholeh juga menerangkan bahwa kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 10 juta rupiah.
“Kerugian yang dialami toko kelontong “Madura” ini diperkirakan Rp 10 juta rupiah.akan adalah Pasal 363 KUHP tentang pencurian,” tambahnya.
Saat konferensi pers, GMM yang tertangkap mengakui bahwa ini adalah kali pertamanya melakukan pembobolan.
“Baru sekali ini, Mas, kapesan (ketiban sial),” katanya.
Hingga saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih melakukan pengembangan kasus dan kemungkinan adanya korban atau pelaku lain yang dalam pengejaran. (ts)