BANGKALAN, HARIAN-NEWS.com – RABU (26/1/2022)
Polda Jatim menggelar sebuah rapat koordinasi yang melibatkan Kepala Daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes), Polres dan Kodim se-Madura, Selasa (25/1/2022).
Rapat yang digelar di Pendopo Agung Bangkalan tersebut secara khusus membahas percepatan pencapaian vaksinasi di wilayah Madura, yakni terkait berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing daerah dalam percepatan target vaksinasi.
Wabup Bangkalan Mohni mewakili Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memimpin jalannya rapat tersebut.
Dari pihak Polda Jatim hadir langsung Dir Binmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, S.I.K., M.PA, Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol dr. Erwin Zainul Hakim MARS dan Gito Hartono, Kepala Seksi Survelen dan Imunisasi Dinkes Jatim.
“Rakor ini penting dilaksanakan, karena untuk terus mendorong tercapainya vaksinasi di semua Kabupaten di Madura, termasuk di Bangkalan. Selain itu melalui rakor ini juga akan menyamakan persepsi untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah dalam mencapai target vaksinasi, terlebih lagi saat ini kita juga harus mengantisipasi masuknya virus baru varian omicron,” ujar Kombes Pol Asep Irpan Rosadi.
Rosadi mengatakan perlu melakukan pendekatan secara terus menerus kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi.
“Permasalahan yang terjadi, masyarakat sudah tekontaminasi dengan berbagai berita hoax tentang vaksin. Karena itu perlu upaya-upaya lebih untuk bisa mengajak masyarakat mau untuk divaksin termasuk bersinergi dengan berbagi pihak,” imbuhnya.
Sementara Wabup Mohni dalam kesempatan tersebut menjelasakan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Bangkalan berdasarkan beberapa katagori, diantaranya tenaga kesehatan dosis 1 sudah memenuhi target yaitu 128,35%, dosis 2 yaitu 124% dan dosis 3 sebesar 94,25%.
Katagori pelayanan publik juga sudah memenuhi target yaitu dosis 1 mencapai 135,69% dan dosis 2 111,95%.
Sementara itu, untuk katagori lansia belum memenuhi target, yaitu dosis 1 masih 56,32%, dan dosis 2 14,58%.
Katagori masyarakat umum untuk dosis 1 juga belum memenuhi target, yaitu dosis 1 sebanyak 52,72% dan dosis 2 28,05%.
Sedangkan untuk remaja masih berada di angka 57,55% untuk dosis 1, dan 40, 69% untuk dosis 2.
“Jumlah sasaran yang harus divaksin di Kabupaten Bangkalan sebanyak 825.180 orang, dimana kekurangan capaian dosis 1 untuk menuju 70% sebanyak 98.431 dosis, kekurangan lansia dosis 1 menuju 60% sebanyak 3.409 dosis,” jelasnya.
Saat ini, stock vaksin di Kabupaten Bangkalan sebanyak 56.820 dosis yang terdiri dari jumlah stock vaksin astrazeneca sebanyak 50 dosis, pfizer 2.568 dosis, moderna 298 dosis, janssen 5.015 dosis, sinopharm 2 dosis, sedangkan sinovac untuk vaksin anak sebanyak 48.887 dosis. (iroel)
