Tahun 2023 Awal, Pemkab Malang Segera Tangani Infrastruktur Jembatan Yang Rusak akibat Bencana.
Bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu yang lalu yang mengakibatkan beberapa jembatan yang rusak parah bahkan putus, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Bina Marga awal tahun ini fokus 5 jembatan yang akan segera ditangani.
Plt Kepala Dinas Bina Marga, Suwiknyo mengatakan, awal tahun ini Dinas PUBM fokus pada pelaksanaan pekerjaan 5 jembatan yang rusak parah maupun putus akibat bencana alam yang terjadi di Kabupaten Malang.
“Ada 5 jembatan yang rusak parah maupun putus, yang akan segera kami tangani pada tahun 2023 seperti di Sitiarjo, Sidoasri dan Gunung Tumo masuk Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Lebak Harjo Ampelgading dan Kecamatan Gedangan,” kata Suwiknyo saat ditemui awak media di Kepanjen, Rabu (21/3/2023).
Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan penanganan jembatan pasca bencana ini sekitar 15 M dari APBD Pemkab Malang tahun 2023.
“Kami siapkan anggaran dari APBD Pemkab Malang penanganan 5 jembatan yang rusak parah dan putus total ini sekitar 15 M, secepatkan akan kita lelang 5 jembatan tersebut. Untuk tahun ini secara keseluruhan anggaran penanganan jembatan tahun ini sebesar 20 M,” beber Suwiknyo.
Selain penanganan perbaikan jembatan pasca bencana, PUBM tahun ini juga fokus melaksanakan kegiatan Sapu Lobang (Salob), dimana keluhan warga masyarakat tentang banyaknya jalan berlobang yang juga menjadi keluhan warga masyarakat di beberapa tempat di wilayah kabupaten Malang.
“Sampai hari kami sudah menggelar perbaikkan jalan dengan program Salob sebanyak 17 titik lokasi, yang baru selesai dikerjakan kemaren berlokasi di Kepanjen menuju Kendal Payak Kecamatan Pakisaji,” beber Suwiknyo.
Suwiknyo meminta warga masyarakat Kabupaten Malang bisa segera melaporkan pada pihak Dinas PUBM atau melalui Unit Pelaksana Teknis yang ada dibeberapa kecamatan apabila ditemukan jalan berlubang di wilayahnya agar segera ditindaklanjuti.