
Ajang Seni Siswa SD jadi Panggung Prestasi dan Karakter
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pendidikan terus bergerak menyiapkan masa depan anak-anak bangsa. Salah satu buktinya, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2025 tingkat Sekolah Dasar kembali digelar meriah, menyuguhkan talenta-talenta muda yang tampil penuh percaya diri di panggung seni.
Ajang bergengsi ini berlangsung dua hari, Selasa (10/6/2025) dan Sabtu (14/6/2025), dan disambut antusias oleh sekolah-sekolah dasar se-Tulungagung. Puluhan siswa dari berbagai kecamatan unjuk bakat dalam enam cabang lomba yang tersebar di beberapa lokasi strategis di kota.
Pada hari pertama, Lomba Menyanyi Solo digelar di Aula Dinas Pendidikan, Lomba Menulis Cerita dan Gambar Ekspresi berlangsung di SDN 1 Kampungdalem, serta Lomba Tari diselenggarakan di Balai TB2KS. Kemudian, hari kedua dilanjutkan dengan Lomba Kriya di Kantor PGRI Tulungagung, Lomba Pantomim di Aula Dinas Pendidikan, dan Lomba Mendongeng di Balai TB2KS.
Menempa Bakat, Menumbuhkan Karakter
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahardi P. Bintara, melalui Kabid Pembinaan SD, Wahyu Tejo, menyampaikan bahwa FLS2N bukan sekadar panggung lomba. Lebih dari itu, ini adalah ruang bagi siswa-siswi untuk mengenali potensi diri dan menumbuhkan karakter positif.
“FLS2N menjadi wahana penting untuk mengasah kepekaan, kreativitas, serta rasa percaya diri anak-anak kita. Di sinilah mereka belajar tampil, berani berkarya, dan saling menghargai,” ujar Wahyu saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, dukungan penuh juga diberikan oleh para guru, korwil UPASP, dan pengawas sekolah. Semua bergerak bersama, memastikan anak-anak mendapat bimbingan yang tepat dan motivasi yang kuat.
“Anak-anak tak hanya dilatih untuk menang, tetapi juga untuk mencintai proses. Di dunia seni, karakter dan ketekunan adalah segalanya,” tambahnya.
Bukan Sekadar Lomba, Tapi Investasi Masa Depan
Semangat besar menyertai pelaksanaan FLS2N tahun ini. Dinas Pendidikan Tulungagung berharap melalui ajang ini, akan lahir generasi emas yang siap mengharumkan nama daerah, bahkan hingga ke pentas nasional dan internasional.
“Kami ingin FLS2N jadi pijakan awal untuk mencetak SDM unggul. Bukan tidak mungkin, dari panggung kecil ini, lahir seniman besar yang mengangkat nama Tulungagung ke level yang lebih tinggi,” tegas Wahyu Tejo penuh keyakinan.
Ia juga menegaskan bahwa ajang-ajang seperti ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam menyukseskan program nasional menuju Indonesia Emas 2045. Seni dipilih karena mampu membentuk karakter sekaligus menggali potensi luar biasa dari diri setiap anak.
Harapan untuk Anak Negeri
FLS2N 2025 bukan hanya peristiwa tahunan, melainkan bagian dari perjalanan panjang pendidikan karakter di Kabupaten Tulungagung. Pemerintah daerah optimistis, lewat pendekatan yang holistik—antara sains, teknologi, dan seni—anak-anak Tulungagung akan tumbuh sebagai pribadi yang utuh: cerdas, berkarakter, dan kreatif.
“Kami tanamkan semangat berkarya sejak dini. Kelak, mereka akan menjadi pemimpin yang bukan hanya cerdas, tapi juga punya jiwa seni dan empati tinggi,” pungkas Wahyu.
Jurnalis : Pandhu