
SURABAYA, HARIAN- NEWs.com – Strategi dan Kurikulum Dakwah menjadi fokus kerja dari Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU).
Hal itu disampaikan oleh Ketua LD PBNU, DR KH. Abdullah Syamsul Arifin saat di Rakorwil LD PWNU Jawa Timur yang digelar di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Sabtu (11/01/2025).
Ia menegaskan Lembaga Dakwah NU bukan sekedar kumpulan para da’i yang hanya memberi ceramah saja tetapi LDNU diberi amanah untuk merancang strategi dan kurikulum dakwah. Hasilnya untuk dilaksanakan oleh para pengurus LDNU yang paling dekat dengan jama’ah.
Apa yang harus dibahas saat shilaturrahim para LD PCNU dengan LD PWNU yang dikemas dalam Rakorwil? Sebaiknya adalah membahas soliditas, konsolidasi dan kolaborasi dalam berjama’ah.
Sementara itu Ketua LD PWNU Jawa Timur, DR. KH. Syukron Djazilan Badri menekankan kekuatan jalinan jam’iyah untuk menghasilkan kekompakan meretas amanah LD PBNU. LD PWNU dan PCNU harus sungguh menyatakan komitmen untuk mendukung program LD PBNU dan sekaligus kolaborasi.
Hal ini ditegaskan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan sinergi dakwah.
Gus Aab menuturkan Lembaga Dakwah PBNU telah menetapkan jargon Merawat Jagad Membangun Peradaban.
“Para pengurus Lembaga Dakwah NU harus berdakwah di jagad maya. Jadi dakwah digital itu wajib dilaksanakan. Harus dirancang dan dijalankan dakwah digital.
LD PBNU kerap kali melaksanakan dakwah hibrid. Yaitu kegiatan dakwah offline di LD PBNU namun harus diikuti oleh secara online melalui zoom meeting oleh LD PWNU dan LD PCNU hingga LD MWCNU.
“Dakwah yang dilaksanakan secara hibrid dengan cara ditayangkan secara zoom meeting merupakan wadah untuk melaksanakan konsolidasi di setiap satuan kepengurusan LDNU,” ujar Gus Aab.