
BLITAR, HARIAN- NEWS com – Kabupaten Blitar, AKBP Arif Fathurrahman, menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku kerusuhan yang terjadi di wilayah Blitar. Ia menyebut aksi anarkis yang berlangsung bukan bagian dari unjuk rasa, melainkan perusakan yang diduga digerakkan oleh provokator.
“Kerusuhan ini merugikan kita semua. Kantor kami pun menjadi korban. Saya pastikan akan menuntaskan para pelaku kerusuhan, anarkisme, vandalisme, hingga penjarahan yang berkedok unjuk rasa,” tegas Arif saat konferensi pers di Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Senin (2/9/2025) malam.
Kapolres Arif hadir bersama Kapolres Kota Blitar, AKBP Titus Yudho Uly. Ia menambahkan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (31/8/2025) malam murni tindakan perusakan, bukan aksi penyampaian pendapat.
“Yang datang hanyalah kelompok-kelompok yang digerakkan provokator. Keamanan Kabupaten Blitar pun terganggu, begitu juga ketenteraman masyarakat,” ujarnya.
Arif mengungkapkan, sebanyak 143 orang diamankan terkait kerusuhan tersebut. Mengejutkannya, sebagian pelaku terindikasi mengonsumsi narkoba. Dari pengungkapan itu pula, polisi berhasil membongkar ladang ganja di wilayah Gandusari, Kabupaten Blitar.
“Terus terang saya sangat terpukul. Mengapa ladang sebesar itu ada di wilayah saya? Apakah selama ini ditutup-tutupi atau ada sindikat di baliknya? Fakta ini membuka mata kita semua bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” kata Arif.
Ia menegaskan, Polres Blitar selama ini sudah bekerja keras memberantas minuman keras di wilayah hukum setempat. Namun temuan ladang ganja tersebut menunjukkan masih ada pekerjaan rumah besar yang harus segera dituntaskan.
“Peristiwa ini menjadi ujian solidaritas kita dalam melindungi dan merawat Kabupaten Blitar. Saya berharap rumah rakyat yang rusak segera diperbaiki dan situasi cepat pulih,” pungkasnya.