KADIN Dorong Industri Kreatif Tulungagung Tembus Pasar Nasional hingga Internasional

Foto::Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tulungagung, Rifqi Firmansyah, S.H.,

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tulungagung, Rifqi Firmansyah, S.H., menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan industri kreatif di daerahnya. Dalam wawancara eksklusif pada Rabu (30/7/2025), Rifqi menilai bahwa geliat sektor kreatif di Tulungagung mulai menunjukkan potensi yang menjanjikan, meski masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Saya melihat teman-teman pelaku industri kreatif sudah mulai berkembang. Namun, kita masih sangat membutuhkan pendampingan dan dukungan agar kualitas usaha mereka bisa terus meningkat,” ujar Rifqi.

Ia menjelaskan, sektor industri kreatif yang menjanjikan di Tulungagung cukup beragam. Namun, saat ini KADIN masih memfokuskan perhatian pada penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis lingkungan sebagai pijakan awal pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Banyak sektor yang potensial, tapi kami memilih memprioritaskan pengembangan UMKM yang berbasis lingkungan,” jelasnya.

Strategi Pengembangan Melalui “Rumah Kurasi Dunia”
Sebagai langkah konkret, KADIN Tulungagung menggagas program bertajuk “Rumah Kurasi Dunia”, sebuah platform yang dirancang untuk mengkurasi produk-produk kreatif lokal, mulai dari aspek kualitas, desain kemasan, hingga strategi promosi.
“Program ini melibatkan tim ahli dari KADIN Institute Surabaya. Mereka akan menilai apakah suatu produk memiliki daya saing tinggi dari sisi kualitas maupun nilai komersial,” terang Rifqi.

Program Pendampingan dan Inkubasi Kreatif
Selain kurasi produk, KADIN Tulungagung juga menyediakan program pelatihan dan inkubasi bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda.
“Kami ingin mematangkan ide-ide kreatif mereka agar lebih siap bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.

Promosi Lewat Pameran dan Misi Dagang
Untuk mendongkrak promosi, Rifqi menyebut bahwa produk-produk yang telah lolos kurasi akan dibawa ke berbagai misi dagang antarprovinsi.
“Setelah proses kurasi, produk terbaik akan kami bawa ke pameran dan misi dagang yang rutin digelar dua hingga tiga bulan sekali. Misalnya, kemarin kami bawa ke NTT, dan bulan depan rencananya ke Lampung,” ujarnya.
Pihaknya juga tengah menunggu realisasi pendirian kantor khusus Rumah Kurasi, yang akan bekerja sama dengan Pemkab Tulungagung.

Kolaborasi Lintas Komunitas dan Lembaga
KADIN Tulungagung berkomitmen membangun kolaborasi dengan berbagai komunitas kreatif, pelaku seni, dan institusi pendidikan dalam mengembangkan potensi lokal.
“Kami sadar, KADIN sebagai organisasi non-profit tidak memiliki anggaran mandiri. Karena itu, kolaborasi adalah kunci. Kami siap bersinergi dengan komunitas, seniman, pelaku budaya, hingga kampus untuk mendorong Tulungagung menjadi destinasi wisata budaya,” ucapnya.

Hadapi Tantangan, KADIN Siap Jadi Jembatan
Rifqi juga menyoroti tantangan yang kini dihadapi pelaku industri kreatif, mulai dari dampak krisis global hingga perlambatan ekonomi nasional yang membuat banyak usaha kreatif terpuruk.
“Ini tantangan besar bagi kita semua. Maka dari itu, KADIN hadir sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemerintah untuk menciptakan solusi konkret,” tegasnya.

Ia menambahkan, KADIN terus memberikan masukan kepada pemerintah daerah agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha di lapangan.
“Kami menyampaikan aspirasi pelaku usaha secara langsung kepada pemerintah, karena sudut pandang dunia usaha tentu berbeda dengan perspektif birokrasi,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dirancang, KADIN Tulungagung berharap industri kreatif lokal dapat bangkit dan bersaing, tidak hanya di pasar regional, tetapi juga menembus pasar nasional hingga global.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir