160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Kades Indrayani Dorong Literasi, Bolorejo Raih Juara 2 Perpustakaan Desa

Kepala Desa Bolorejo, I Agustina Indrayani menerima Trophy dan Dana dari Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin SM

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Perpustakaan desa yang dikelola masyarakat setempat berhasil meraih juara 2 lomba perpustakaan desa terbaik tingkat kabupaten.

Di balik penghargaan itu, tersimpan cerita perjuangan panjang yang tak lepas dari sentuhan kepemimpinan Kepala Desa Bolorejo, I Agustina Indrayani. Ia menegaskan, keberhasilan ini adalah buah kerja kolektif, terutama peran aktif ibu-ibu PKK.
“Minat baca masyarakat semakin berkurang karena anak-anak lebih sibuk dengan gawai. Kami harus ekstra tenaga mengenalkan kembali buku dan literasi. Koleksi desa ada seribu judul, kami tempatkan di Balai Desa agar warga yang menunggu pelayanan bisa membaca,” ungkap Indrayani, Selasa (16/8/2025).

Sudut Baca Hingga Warung Kopi
Tak berhenti di Balai Desa, pemerintah desa menyiapkan terobosan baru. Sebuah sudut baca di warung kopi serta program perpustakaan keliling di PAUD dan TK sedang digarap.
Sasarannya jelas: orang tua yang biasanya menunggu anak sekolah, agar tidak hanya bermain ponsel. “Kami ingin ibu-ibu punya pilihan lain selain merumpi atau main HP. Dengan sudut baca, literasi bisa lebih dekat ke warga,” tambah Indrayani.

750 x 100 AD PLACEMENT

Administrasi Jadi Kunci
Meski minat baca warga masih setara desa lain—sekitar 60–70 persen—Bolorejo unggul dalam hal teknis. Administrasi perpustakaan rapi, setiap buku terdata, dan ruang baca ditata menarik. “Penataan dan administrasi yang komplit itulah yang mungkin membuat juri menilai kami layak juara,” jelasnya.

Tak Puas dengan Juara 2
Indrayani menegaskan, prestasi ini bukan titik akhir. Target berikutnya adalah juara 1 bahkan menembus lomba nasional. “Juara dua belum cukup. Semua persyaratan lomba nasional sudah siap, tinggal menambah kreativitas. Ke depan kami harus berani lebih,” tandasnya penuh semangat.

Saingan Terbesar: Google
Namun, tantangan literasi kian nyata. Menurut Indrayani, saingan terbesar perpustakaan bukan lagi desa tetangga, melainkan internet. “Sekarang orang lebih memilih mencari di Google daripada membuka buku. Tantangan kami adalah menjaga agar perpustakaan tetap relevan,” ujarnya.

Komitmen Literasi Jangka Panjang
Bagi Indrayani, penghargaan hanyalah pintu awal. Ia menekankan komitmen pemerintah desa bersama PKK untuk menjaga keberlanjutan program literasi. “Komitmen kami jelas, literasi harus hidup di Bolorejo, bukan hanya saat lomba,” tegasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dengan strategi inovatif dan komitmen kuat, Desa Bolorejo ingin membuktikan bahwa perpustakaan desa masih bisa menjadi pusat pengetahuan sekaligus benteng menghadapi derasnya arus digitalisasi.
Jurnalis: Pandhu
Editor Tanu Metir

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !