160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Golkar Tulungagung Sentuh Isu Kesehatan Kulit, Literasi Skincare Jadi Pintu Edukasi Perempuan Muda

Ketua DPD Golkar Tulungagung Jairi Irawan (tengah) bersama pemateri dan panitia saat
seminar kesehatan kulit perempuan di Aula DPD Golkar Tulungagung.

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Langkah Ketua DPD Partai Golkar Tulungagung Jairi Irawan menggelar One Day Seminar for Healthy Skin dinilai menjadi pendekatan berbeda dalam membangun kedekatan sosial-politik, khususnya dengan kalangan perempuan dan generasi muda. Kegiatan tersebut digelar di Aula Mandiri Kantor DPD Partai Golkar Tulungagung, Minggu (21/12/2025).

Di tengah gempuran tren skincare dan makeup yang kian masif di media sosial, kegiatan ini menarik perhatian perempuan, terutama Generasi Z, yang kini menjadi kelompok potensial sekaligus rentan terhadap pengaruh promosi produk kecantikan tanpa literasi memadai.

peserta

Sebelumnya, seminar serupa juga digelar Sabtu (20/12/2025) di Aula Karya Mandiri DPD Golkar Tulungagung, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari aspirasi perempuan Tulungagung yang menginginkan edukasi langsung dari tenaga ahli terkait perawatan kulit yang aman dan sehat.

Ketua DPD Golkar Tulungagung Jairi Irawan, S.Hum., M.KP., menegaskan bahwa seminar ini tidak semata membahas kecantikan, melainkan menjadi ruang literasi kritis di tengah banjir produk skincare yang belum tentu aman.
“Sekarang pemakai skincare semakin luas. SMP sudah pakai, SMA sudah pakai. Produk makin banyak, tapi pemahaman sering tertinggal. Melalui kegiatan ini kami ingin perempuan lebih sadar dan paham memilih produk sesuai jenis kulitnya,” ujar Jairi.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ia menekankan, penggunaan skincare tanpa pemahaman yang benar dapat berdampak serius bagi kesehatan kulit. Karena itu, edukasi dinilai menjadi kunci agar masyarakat tidak sekadar mengikuti tren media sosial.

Lebih jauh, Jairi menjelaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan arah baru Partai Golkar di Tulungagung yang ingin hadir sebagai rujukan sosial masyarakat, bukan sekadar mesin politik musiman.
“Partai tidak hanya mengurusi suara dan politik. Kami ingin Golkar menjadi rujukan masyarakat, baik dalam kegiatan sosial, parenting, maupun edukasi. Harapannya, Golkar bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Tulungagung,” katanya.

Menurutnya, ide seminar ini lahir dari diskusi dengan kalangan Generasi Z yang melihat isu kecantikan dan skincare sebagai topik paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Golkar, lanjut Jairi, berkomitmen bekerja sepanjang tahun melalui pendampingan masyarakat, edukasi pemilih, serta pelibatan aktif generasi muda, termasuk Gen Z dan Gen Alpha, dalam berbagai kegiatan sosial.

750 x 100 AD PLACEMENT

Meski jumlah peserta dibatasi 75 orang karena keterbatasan tempat, antusiasme masyarakat terbilang tinggi. Pendaftaran yang dibuka selama dua hari langsung terpenuhi sejak hari pertama.
“Bukan karena dibatasi secara sengaja, tetapi kapasitas tempat memang terbatas. Antusiasme sangat besar. Ke depan, sesuai usulan peserta, kami berencana menggelar kelas lanjutan, termasuk edukasi makeup yang sehat dan aman, bahkan untuk anak-anak,” jelasnya.

Seminar ini menghadirkan dr. Krishna Dian Ayuningtyas, M.Kes., sebagai pemateri utama. Ia memaparkan bahaya penggunaan skincare ilegal yang masih marak beredar.
“Banyak skincare abal-abal mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon. Dampaknya bukan hanya iritasi, tetapi bisa merusak kulit dalam jangka panjang,” jelas dr. Krishna.

Ia juga menekankan pentingnya perawatan kulit sejak usia muda, mengingat faktor lingkungan, pola makan, dan paparan sinar matahari sangat memengaruhi kesehatan kulit, khususnya di wilayah tropis.

Menurut dr. Krishna, kesalahan paling umum yang sering dilakukan perempuan adalah tidak mengulang penggunaan tabir surya.
“Sunscreen sudah dipakai, tapi sering lupa reapply. Padahal idealnya diulang setiap 4–5 jam, apalagi bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ia menegaskan perawatan kulit tidak harus mahal. Masyarakat cukup berpegang pada tiga prinsip dasar, yakni cleansing, moisturizing, dan protection.
“Basic skincare saja sudah cukup untuk memperbaiki skin barrier. Jika skin barrier sehat, kulit akan lebih terlindungi,” tambahnya.
Dr. Krishna juga mengimbau masyarakat agar tidak menunda konsultasi medis jika muncul tanda-tanda serius seperti jerawat membandel atau flek hitam yang tak kunjung membaik.
“Kalau sudah muncul jerawat yang sulit dikendalikan atau bercak hitam, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Jangan coba-coba memakai produk sembarangan karena bisa memperparah kondisi,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, DPD Golkar Tulungagung menegaskan posisinya dalam mendorong pemberdayaan perempuan berbasis edukasi, khususnya di sektor kesehatan yang kerap luput dari perhatian.

Di tengah derasnya arus informasi media sosial, seminar ini menjadi penegas bahwa literasi berbasis keahlian merupakan benteng utama untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang kerap dibungkus tren kecantikan semu.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Arief Gringsing

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !