JAKARTA, HARIAN- NEWS. com – Pameran IndoBuildTech 2024 Bagian 2, yang akan berlangsung pada 07 – 11 Agustus 2024, bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR.
Pameran ini melibatkan berbagai Asosiasi Profesi, Asosiasi Badan Usaha, dan Asosiasi Rantai Pasok.
Saat dikonfirmasi Ketua Umum DPN ATAKSI, H. Reza Syah Iyan, menekankan pentingnya SKK Konstruksi bagi para profesional di bidang konstruksi.
“Sertifikat ini membuktikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diakui secara nasional,” ujarnya pada Jum’at (2/8/2024
IndoBuildTech 2024, yang diselenggarakan di Indonesia Convention Center (ICE), BSD City, merupakan pameran terbesar di Indonesia untuk Material Bangunan, Arsitektur, dan Interior.
Dengan area total lebih dari 50.000 m2, pameran ini menargetkan 85.000 pengunjung dan akan menampilkan lebih dari 500 merek dari 9 negara, termasuk Indonesia, China, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Turki, Taiwan, Singapura, dan Malaysia.
LPJK Kementerian PUPR, bersama dengan berbagai asosiasi, akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan di Pameran IndoBuildTech 2024. Tema utama kegiatan ini adalah Layanan Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Pengembangan Usaha Berkelanjutan (PUB).
Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan adalah FGD Permohonan Proses Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Portal PUPR oleh Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Seluruh Indonesia (ATAKSI). FGD ini akan berlangsung pada tanggal 11 Agustus 2024 di area Pameran Konvensi Indonesia (ICE), BSD City.
SKK Konstruksi adalah sertifikat yang diberikan kepada tenaga kerja konstruksi yang telah memenuhi persyaratan kompetensi kerja tertentu di bidang konstruksi.
Sertifikat ini menunjukkan tenaga kerja tersebut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di perusahaan jasa konstruksi, baik sebagai konsultan atau kontraktor, harus memiliki SKK dengan kualifikasi operator, teknisi/analis atau tenaga ahli yang bekerja sebagai perencana, pelaksana atau pengawas pekerjaan pada proyek konstruksi.
Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko.
Peraturan tersebut juga mengatur sanksi terhadap tenaga kerja konstruksi yang tidak bersertifikat, serta sanksi terhadap pengguna dan atau penyedia jasa yang tidak mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang tidak memiliki sertifikat kompetensi kerja.
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi memiliki berbagai manfaat penting, antara lain:
Meningkatkan profesionalisme dan karir pekerja konstruksi: SKK Konstruksi memberikan legitimasi dan pengakuan terhadap kemampuan dan kompetensi seseorang dalam melakukan pekerjaan konstruksi. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri pemegang sertifikat dan juga meningkatkan kepercayaan dari klien dan pemberi kerja.
Membuka kesempatan kerja yang lebih luas: SKK PUPR Konstruksi juga diperlukan dalam berbagai proyek konstruksi yang dikelola oleh pemerintah dan sektor swasta. Banyak proyek memerlukan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memastikan kualitas dan keamanan proyek. Oleh karena itu, memiliki SKK PUPR Konstruksi dapat membuka lebih banyak peluang pekerjaan dan kerjasama di industri konstruksi.
Menjamin mutu hasil pekerjaan konstruksi sesuai standar yang berlaku: SKK Konstruksi adalah sertifikat yang diberikan kepada tenaga kerja konstruksi yang telah memenuhi persyaratan kompetensi kerja tertentu di bidang konstruksi. Sertifikat ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan standar yang tinggi.
Melindungi kepentingan publik atas jasa konstruksi: SKK Konstruksi juga berfungsi untuk melindungi kepentingan publik. Dengan adanya sertifikat ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman karena tahu bahwa proyek konstruksi ditangani oleh tenaga kerja yang kompeten dan profesional.
Bukti pengakuan resmi atas kompetensi kerja: SKK memiliki nilai di mata hukum dan dapat digunakan sebagai bukti pengakuan resmi atas kompetensi kerja.
Dengan demikian, SKK Konstruksi sangat penting dan memberikan banyak manfaat bagi tenaga kerja di bidang konstruksi, perusahaan konstruksi, serta masyarakat umum1.