DBHCHT Meningkatkan Kompetensi Teknisi Lokal: SKEMA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ELEKTRONIKA RUMAH TANGGA Hadirkan Energi Baru di Kabupaten Blitar

BLITAR, HARIAN- NEWS.com — Suasana di LPK Sound Electric, Kendalrejo Talun, Blitar, Selasa (22/2/2025) terasa berbeda dari biasanya. Sebanyak 18 peserta pelatihan tampak antusias menjalani uji kompetensi yang menjadi puncak dari perjalanan mereka selama 13 hari menimba ilmu dalam bidang elektronika rumah tangga.

Ini bukan sekadar pelatihan biasa—ini adalah bagian dari gerakan besar bernama SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), program unggulan Kabupaten Blitar dalam meningkatkan kualitas SDM yang siap kerja dan tersertifikasi.

Program SANG KAPTEN menjadi cerminan dari visi besar Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Rancangan RPJMD 2025–2029. Pemerintah daerah menekankan pentingnya pembangunan SDM yang inklusif, berpendidikan baik, dan kompeten di bidangnya. Melalui pendekatan yang integratif dan aplikatif, kegiatan ini dikemas dalam pola 3 in 1: pelatihan vokasi, uji kompetensi BNSP, dan magang kerja di Dunia Usaha dan Industri (DUDI).

Dari Mesin Cuci hingga Rice Cooker: Sertifikasi yang Menjawab Tantangan Zaman
Khusus di tahun 2025 ini, pelatihan difokuskan pada Skema Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Rumah Tangga, sebuah skema sertifikasi yang dirancang berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), yakni KEP.44/MEN/III/2011 dan KEP.153/MEN/VIII/2010. Peserta dipersiapkan untuk mampu menangani perawatan dan perbaikan berbagai perangkat seperti mesin cuci, setrika listrik, dispenser, rice cooker, hingga vacuum cleaner.

Tidak hanya itu, peserta juga dibekali kemampuan dalam:
• Diagnosis kerusakan perangkat elektronik rumah tangga
• Pemeliharaan preventif untuk mencegah gangguan teknis
• Penggunaan alat ukur untuk menganalisis dan memperbaiki kerusakan
• Penerapan standar keselamatan kerja sesuai regulasi industri

Bukan Sekadar Sertifikat, Tapi Pintu Menuju Kesempatan Lebih Besar
Sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSP Elektronika Nasional Surabaya dan terlisensi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) menjadi bukti nyata kemampuan teknis para lulusan program ini. Sertifikat ini bukan hanya bentuk pengakuan resmi atas kompetensi, tetapi juga kunci untuk membuka peluang kerja di industri servis elektronika domestik maupun internasional, termasuk dalam kerangka Mutual Recognition Arrangement (MRA) antarnegara ASEAN.
“Dengan adanya sertifikat ini, kami bukan hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga kesempatan yang lebih luas di dunia kerja,” ujar Dimas, salah satu peserta pelatihan yang merupakan anak dari keluarga petani tembakau.

Anggaran dan Partisipasi: Menyasar SDM Lokal
Didukung penuh oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta terpilih dari 58 pendaftar, termasuk 3 orang yang berasal dari keluarga petani tembakau. Setelah menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi, para peserta akan menjalani magang kerja selama lima hari, mulai tanggal 23 hingga 27 Juli 2025.

Harapan Menuju Indonesia Emas
Program ini tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Blitar dalam menyiapkan generasi muda yang unggul, terampil, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan pelatihan yang tepat dan sertifikasi yang kredibel, generasi muda Blitar kini memiliki modal berharga untuk menghadapi tantangan global.

Jurnalis Paeto
Editor Tanu Metir