Bupati Tegaskan Pentingnya Optimalisasi PBB-P2 untuk Dukung Pembangunan Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN–NEWS.com — Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyerukan pentingnya optimalisasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam Sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025. Acara ini digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kecamatan Tulungagung, Selasa (18/3/2025).

Dalam acara yang dihadiri oleh camat, kepala desa, dan pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Bupati Gatut Sunu menegaskan bahwa PBB-P2 menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Realisasi PBB-P2 Alami Penurunan

Bupati memaparkan adanya tren penurunan realisasi PBB-P2 dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, realisasi mencapai 97,69%, sementara 2024 menurun menjadi 96,52%. Penurunan ini menyebabkan potensi pendapatan sekitar Rp1,5 miliar tidak terealisasi.

“Oleh sebab itu, saya meminta Bapenda melakukan analisis penyebab penurunan ini dalam dua minggu ke depan,” ujarnya. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat menjadi dasar untuk menyusun langkah strategis.

Apresiasi untuk Kecamatan Berprestasi

Pada kesempatan yang sama, Bupati memberikan penghargaan kepada 14 kecamatan yang berhasil melampaui rata-rata capaian PBB-P2 Kabupaten, yakni 96,56%. Kecamatan tersebut adalah Tanggung Gunung
2. Sendang
3. Pakel
4. Bandung
5. Kalidawir
6. Karangrejo
7. Pagerwojo
8. Campurdarat
9. Pucanglaban
10.Gondang
Rejotangan
Ngantru
Sumbergempol
Tulungagung

“Keberhasilan ini semoga menjadi motivasi bagi kecamatan lainnya untuk meningkatkan efektivitas pemungutan pajak,” tambahnya.

Dorongan untuk Sosialisasi Lebih Giat
Bupati juga mengimbau kepala desa dan camat agar lebih proaktif dalam mensosialisasikan pentingnya membayar pajak kepada masyarakat.
“Pembayaran pajak yang tepat waktu akan mendukung pembangunan daerah kita,” ujarnya.

Sementara itu, teknis pemungutan akan dikoordinasikan oleh Kepala Bapenda Tulungagung, Lilik Ismiati. Dengan sosialisasi ini, diharapkan tingkat kesadaran masyarakat meningkat, dan target penerimaan PBB-P2 tahun 2025 tercapai.