160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

BICONE 2025 : UBHI Tulungagung Perkuat Jejaring Akademik Internasional

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung (UBHI) untuk pertama kalinya menggelar Bhinneka International Conference (BICONE) 2025, Kamis (25/9/2025), di Auditorium Kampus UBHI, Tulungagung, Jawa Timur.

Forum akademik internasional ini mengusung tema “Empowering Society 5.0: Education, Technology, and Social Transformation” dengan sorotan utama kolaborasi lintas negara menghadapi tantangan global.

Rektor UBHI Tulungagung menerima penghargaan dari pembicara kunci dalam Konferensi Internasional BICONE 2025

Konferensi ini menghadirkan akademisi dan peneliti dari empat negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Australia. Isu-isu strategis yang dibahas mencakup transformasi pendidikan, kecerdasan buatan, literasi digital, keamanan siber, energi terbarukan, kota pintar, hingga pergeseran etika dan budaya di era Society 5.0.

Tidak Sekadar Seremonial
Rektor UBHI Tulungagung, Dr. Imam Sujono, S.Pd., M.Pd., menegaskan BICONE bukan sekadar agenda seremonial. Forum ini ditujukan untuk melahirkan gagasan kritis yang berdampak nyata.
“Teknologi mempengaruhi peradaban, dan peradaban juga membentuk teknologi. Melalui forum ini, kami ingin mengkaji bagaimana perubahan sosial, ekonomi, hingga politik terjadi akibat perkembangan teknologi. Harapannya, BICONE bisa menghasilkan rekomendasi strategis bagi masyarakat dan dunia akademik,” ujarnya.
Perkuat Tradisi Akademik
UBHI menargetkan BICONE menjadi agenda tahunan setelah vakum sejak 2015. “First BICONE ini awal. Harapannya akan berlanjut ke Second BICONE, Third BICONE, dan seterusnya. Konferensi ini bukan hanya forum berbagi ilmu, tapi wadah mencetak gagasan dan riset bermanfaat,” tambah Imam Sujono.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kolaborasi Riset Lintas Negara
Konferensi menghadirkan pembicara kunci dari universitas ternama, antara lain Prof. Ferry Jie, PhD (Edith Cowan University, Australia) dan Prof. Dr. Tezara Cionita (SEGi University, Malaysia). UBHI menegaskan forum ini menjadi pintu pembuka kolaborasi riset dan kerja sama konkret.
“Kita tidak berhenti pada forum ini saja. UBHI sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Filipina dan Malaysia, termasuk program pertukaran mahasiswa. Harapannya, dari forum ini lahir kolaborasi penelitian dan implementasi nyata di masyarakat,” kata Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UBHI, Dr. Yepi Sedya Purwananti, M.Pd.

Dampak Nyata, Bukan Sekadar Publikasi
Yepi menambahkan keberhasilan BICONE akan diukur dari dampak berkelanjutan, bukan sekadar jumlah peserta atau publikasi. “Kami berharap setiap temu akademik melahirkan tindak lanjut yang relevan, baik dalam kebijakan kampus maupun praktik sosial,” tegasnya.

Dari Tulungagung untuk Dunia
Lewat BICONE, UBHI sekaligus ingin mengangkat peran Tulungagung di peta akademik global. Riset lokal, seperti pemanfaatan sumber daya alam sederhana untuk solusi inovatif, diproyeksikan memberi kontribusi bagi masyarakat internasional.

Dengan optimisme itu, UBHI yakin BICONE menjadi wadah memperluas jejaring akademik sekaligus menghadirkan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat cerdas dan berdaya saing di era Society 5.0.

750 x 100 AD PLACEMENT

Jurnalis: Pandhu
Editor Tanu Metir

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !