TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Warga bersama relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) KabupatenTulungagung bersama relawan benahi tanggul jebol dan jalan yang rusak akibat banjir di Dusun Gambiran arah Makam Bedalem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Minggu (23/10/2022).
Bantuan yang diberikan berupa karung dan sesek bambu untuk penahan air sementara waktu.
Jebolnya tanggul di sisi timur dan barat Makam Bedalem akibat luapan air dari Makam Bedalem yang begitu besar.
Saat itu yang diperbaiki tanggul yang disisi barat, sementara untuk tanggul yang disisi timur belum, karena membutuhkan bantuan alat berat.
“Jadi kami mohon bantuan alat berat untuk memperbaiki tanggul yang di sisi timur Makam Bedalem,” kata Imam yang terdampak banjir.
Hal itu dikarenakan kondisi jalan sekitar Makam Bedalem terlalu rendah dibanding daerah sekitarnya.
Menurut seorang warga Gambiran, ada solusi untuk mengatasi banjir dan rawan jebolnya tanggul dengan penbuatan saluran dan jalannya ditinggikan.
“ Jalannya harus ditinggikan dan dibuatkan saluran pembuangan yang kuat dan baik,” katanya.
Ditambahkannya, sangat disayangkan jika kondisi sekitar Makam Bedalem akses jalannya rusak dan rawan banjir.
Karena Makam Bedalem termasuk situs budaya dan termasuk destinasi wisata religi yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.
Menariknya, ada mitos yang dipercaya sebagian besar warga, jika siapa yang ingin menjadi pemimpin apalagi bupati Tulungagung harus ziarah ke Makam Bedalem.
“Saya sering melihat dan berbincang dengan peziarah dari luar kota yang intinya mereka ingin mendapatkan kedudukan. Agar cita-citanya menjadi pemimpin tercapai, bisa jadi bupati, wakil bupati, kepala desa, bahkan banyak para pembesar dari Jakarta yang pernah datang untuk ziarah ke Makam Bedalem,” katanya.
Kunjungan wisata cukup tinggi, baik dari warga sekitar Tulungagung maupun dari luar kota-kota yang ada di Pulau Jawa.
Sehari sebelumnya, Sabtu (23/10/2020), perhatian pada warga Dusun Gambiran sekitar Makam Bedalem yang terdampak banjir ditunjukan dari relawan Forza Tulungagung Comunity (FOTA).
Bantuan tersebut berasal dari anggota FOTA , berupa sembako.