TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kerjasama Optimalkan Peranserta Masyarakat dengan menggandeng Yayasan Banuyasa Sejahtera untuk melakukan monitoring dan Evaluasi kader yang bisa dimana para kader bertugas menemukan terduga maupun menemukan kasus Tuberculosis (TBC).
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka Sunarja Putra, mengatakan, Target terduga sudah sudah 100 persen target kasus TBC dari 2.200 kasus kita sudah mencapai 52 persen masih, Sisa 48 persen dari angka 2.200, harapannya lebih meningkat lagi di tahun 2023 Kasus TBC yang sudah tertangani dan diobati.
Didik juga berharap akan lebih banyak masyarakat yang mau aktif dalam penanganan penyakit menular sesuai dengan kapasitasnya, tentunya tetap bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
“ Harapannya kedepan akan lebih bayak lagi pemerhati program nasional termasuk masyarakat bekerjasama dalam menyelesaikan masalah penyakit menular di masyarakat, “ kata Didik Eka
Ketua Yayasan Banuyasa Sejahtera Cut Mala Hayati Anshori, berharap , kerjasama yang sudah terjalin sejak 2016, dengan dinas kesehatan semoga kedepannya dapat terus bersinergi dengan dinas Kesehatan.
“Sebab program Dinas kesehatan tidak akan maksimal target pencapaiannya tanpa peran masyarakat utamanya yayasan yang bergerak dalam bidang Kesehatan,” katanya.
Disampaikan Cut Mala, seseorang dengan sistem kekebalan atau kesehatan tubuh yang buruk akan lebih rentan terinfeksi bakteri TBC dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan menjalani pola hidup sehat. Rajin melakukan olahraga, makan makanan sehat, kurangi mengkonsumsi tembakau dan alkohol, serta tidur yang cukup.
Selain kita perlu sering membuka jendela setiap pagi sebab bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yaitu bakteri penyebab TBC, menyebar dengan lebih mudah pada ruangan tertutup.
Oleh karena itu, penderita TBC harus rutin membuka jendela ataupun pintu agar sirkulasi udara yang terkontaminasi dapat keluar. Dengan alasan yang sama, kenapa penderita perlu tidur sendiri dibandingkan bersama orang lain.
Didik Eka Sunarja Putra, SKM.,M.Si,