Seluruh Korban Gejala Keracunan Menu MBG di Tulungagung Berangsur Pulih, Biaya Pengobatan Ditanggung BGN

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Ana Sapti Saripah (kerudung kuning) foto by JN.

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Boyolangu Tulungagung 68 siswa yang sempat menunjukkan gejala keracunan, kini kondisinya membaik.

Dari jumlah tersebut, lima pasien dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat, Tulungagung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara lainnya ditangani di Puskesmas Boyolangu dan Puskesmas Beji.
Kabar baiknya, seluruh pasien kini berangsur membaik. Bahkan, sebagian besar telah diperbolehkan pulang karena kondisinya dinyatakan stabil.
“Kondisinya secara umum sudah membaik. Ada beberapa pasien yang masih dirawat karena harus menuntaskan obatnya dulu, setelah itu boleh pulang,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah, Selasa (14/10/2025), pagi.

Anna menjelaskan, dari total pasien yang ditangani, satu orang merupakan siswa SD, sementara sisanya siswa SMPN 1 Boyolangu. Dari lima pasien yang sempat dirujuk ke rumah sakit, empat di antaranya masih menjalani perawatan, sedangkan satu pasien telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Beji, Yulaikah, menyampaikan bahwa hingga Selasa (14/10/2025) pukul 13.20 WIB, seluruh siswa yang sempat dirawat di puskesmas telah pulang dalam kondisi membaik.
“Alhamdulillah semua siswa sudah bisa pulang dan kondisinya semakin membaik,” ujar Yulaikah.

Terkait biaya pengobatan, Anna menyebutkan bahwa seluruh biaya perawatan korban keracunan akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sesuai hasil rapat koordinasi.
“Apakah nanti kami yang mengklaim ke BGN atau melalui BPJS Kesehatan, masih menunggu petunjuk. Namun hasil rapat terakhir memastikan seluruh biaya akan ditanggung BGN,” tambahnya.

Jurnalis Pandhu
Editor Tanu Metir