
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Di Pondok Sepuh Yayasan Kekerabatan Muslim Tulungagung, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, suasana haru terasa hangat saat rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung datang berkunjung disambut Pengasuh Pondok Sepuh Ustadz Purwo dan Ustadz Adhim , serta dari Yayasan Nur Indah dan Tri Yuwono, Selasa (7/10/2025).
Bukan sekadar membawa paket bantuan, kunjungan ini menjadi wujud kasih dan perhatian kepada para lansia yang menjalani hari-hari senja mereka dengan penuh ketabahan.
Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Dra. Endang Dwi Retnowati Gatut Sunu Wibowo, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal gerakan sosial PKK untuk menumbuhkan kepedulian terhadap warga sepuh.
“Kami ingin para lansia merasa diperhatikan, merasa punya keluarga besar yang peduli. Kami datang bersama Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan, agar kebutuhan sehari-hari mereka bisa sedikit terbantu,” tutur Endang dengan penuh empati.
Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako — beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, nasi kotak, dan roti kaleng — menjadi simbol kasih yang nyata. Namun lebih dari itu, PKK Tulungagung ingin menegaskan bahwa kepedulian tidak berhenti pada kunjungan pertama.
“Insyaallah, kami akan terus datang dan memastikan bentuk perhatian ini berlanjut. Kami masih baru, tapi kami ingin tumbuh bersama masyarakat hingga pelosok desa,” lanjutnya.
Langkah kecil itu menjadi awal dari rencana besar PKK Tulungagung untuk memperkuat sinergi sosial bersama Dinas Sosial dan, Bagian Kesra, Baznas, agar program pendampingan lansia bisa berkelanjutan dan tepat sasaran.
“Kami tidak ingin berhenti di laporan kegiatan. Kami ingin memastikan bantuan benar-benar sampai dan dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” tegas Endang.
Dukungan juga datang dari Kepala Desa Bolorejo, Hj. I Agustina Indrayani, BA, yang menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pondok sepuh yang dikunjungi dikelola oleh yayasan sosial independen, namun pemerintah desa tetap membuka ruang kolaborasi bagi siapa pun yang ingin berbuat kebaikan.
“Kami sangat mengapresiasi PKK Tulungagung. Pemerintah desa tentu mendukung kegiatan sosial seperti ini, karena membantu warga berarti ikut membangun desa,” ujarnya.
Kunjungan PKK Tulungagung ke Pondok Sepuh Bolorejo ini menjadi bukti bahwa kepedulian bisa dimulai dari langkah kecil, tapi bernilai besar. Sebab perhatian kepada warga sepuh bukan tentang berapa banyak paket yang dibagikan, melainkan tentang seberapa lama mereka merasa tidak sendirian.
PKK Tulungagung menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan sentuhan kasih di masa senja. Dari Bolorejo, semangat peduli itu menyala — pelan tapi pasti, menuju Tulungagung yang lebih hangat dan manusiawi.
Pondok Sepuh dihuni 17 orang, 11 Simbah putri dan 6 Simbah Kakung. Mereka semua sebagian besar tidak memiliki keluarga dan ada yang sakit lumpuh.
Jurnalis: Pandhu
Editor:Tanu Metir