Roadshow Pangan Murah di Sembung, Warga Antusias Belanja Harga di Bawah Pasar

Roadshow Pangan Murah

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menggelar Roadshow Gerakan Pangan Murah Berkualitas. Kegiatan kali ini dipusatkan di GOR Kelurahan Sembung pada Selasa (23/9/2025).

Program ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Sejumlah komoditas yang dijual antara lain sayuran, cabai, telur, daging ayam, beras SPHP, minyakita, gula dari PG Mojopanggung, hingga produk olahan pangan dari UMKM binaan.
“Produk yang dijual di sini langsung dari petani atau produsennya, sehingga harganya bisa lebih murah di bawah pasaran,” jelas Sryningsih, S.T., M.M., analis pasar hasil pertanian ahli budaya DKP Tulungagung.

Strategi Jangka Panjang, Bukan Sekadar Seremonial
Menjawab kekhawatiran masyarakat soal keberlanjutan program, DKP memastikan kegiatan ini bukan hanya agenda tahunan. Roadshow pangan murah akan terus digelar secara rutin di berbagai desa dengan memanfaatkan data dari aplikasi infografis untuk memetakan wilayah yang membutuhkan intervensi harga.
“Kalau soal penimbunan atau calo, insya Allah bisa diantisipasi. Karena penjualnya langsung dari produsen, tanpa melalui distributor,” tegas Sryningsih.

Kerja sama dengan Bulog juga dilakukan untuk memastikan kualitas beras dan minyak tetap terjaga. “Untuk kualitas pangan, kita benar-benar menjamin masyarakat tidak dirugikan,” tambahnya.

Menurutnya, indikator keberhasilan program diukur dari tingginya antusiasme warga yang datang berbelanja. “Itu bukti nyata kehadiran pemerintah melayani warga,” ujarnya.

Kelurahan Sembung Jamin Distribusi Merata
Kepala Kelurahan Sembung, Dedy Artanto, menegaskan bahwa program pangan murah terbuka untuk semua lapisan masyarakat. “Ini bukan bansos, tapi upaya pemerintah menstabilkan harga. Jadi bisa dimanfaatkan semua warga yang membutuhkan,” terangnya.

Untuk menjaga kelancaran, pihak kelurahan melibatkan aparat kepolisian, TNI, hingga Bhabinkamtibmas agar kegiatan berjalan aman. “Stok beras, gula, minyak, semua disediakan sesuai harga standar pemerintah, tidak melebihi harga pasaran,” jelasnya.

Meski bersifat temporer, pihak kelurahan tetap berkoordinasi dengan DKP untuk mengantisipasi lonjakan harga. “Peran kelurahan adalah menjembatani komunikasi warga dengan pemerintah daerah, agar kebutuhan pangan sehari-hari tetap terjangkau,” pungkasnya.

Jawaban Atas Tantangan Stabilitas Harga
Gerakan Pangan Murah di Tulungagung menjadi bagian dari strategi pemerintah menjaga pasokan dan harga bahan pokok tetap stabil. Dengan melibatkan lintas OPD, Bulog, serta produsen lokal, pemerintah berupaya memastikan masyarakat kecil tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa terbebani harga tinggi.

Tingginya antusiasme warga Sembung membuktikan bahwa program ini bukan hanya menjaga harga, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keberpihakan pemerintah dalam urusan pangan.

Jurnalis: Pandhu
Editor Tanu Metir