
Santunan Anak Yatim Digelar Serentak di Empat Wilayah
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Komunitas otomotif Panther Tulungagung kembali menunjukkan konsistensinya dalam kegiatan sosial. Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah, komunitas ini menggelar santunan anak yatim secara serentak di empat titik wilayah Kabupaten Tulungagung, yakni di Desa Ngunut, Pulosari, Purworejo, dan Rejoagung, Minggu (6/7/2025).
Kegiatan tersebut menjadi agenda rutin yang sudah dijalankan komunitas ini sejak berdiri tiga tahun lalu. Ketua Panther Tulungagung, H. Agus Hermansyah, menyebut bahwa kegiatan sosial ini adalah wujud kepedulian nyata anggota komunitas kepada sesama, khususnya anak-anak yatim di sekitar lingkungan mereka.
“Setiap bulan Ramadhan dan Muharram, kami rutin mengadakan santunan. Ini bentuk syukur sekaligus harapan agar keberkahan menyertai seluruh anggota,” tutur Agus saat ditemui di sela kegiatan.
Santunan yang diberikan berupa uang tunai, dengan pertimbangan fleksibilitas penggunaannya oleh para penerima. Bantuan ini ditujukan sebagai dukungan moril dan materil agar anak-anak tetap semangat menjalani kehidupan, meski dalam keterbatasan.
“Kami memilih santunan uang tunai karena bisa langsung digunakan sesuai kebutuhan mereka masing-masing,” imbuhnya.
Uniknya, kegiatan ini murni digerakkan dari internal komunitas. Tak ada sponsor atau pendanaan luar. Seluruh bantuan dikumpulkan melalui sumbangan sukarela anggota, yang secara aktif dan penuh keikhlasan turut menyisihkan sebagian rezekinya.
Meski begitu, Agus mengakui bahwa keterbatasan dana masih menjadi tantangan tersendiri.
“Kami sadar belum semua anak yatim bisa terjangkau. Tapi ke depan, kami ingin menjangkau lebih banyak lagi, bahkan membuka kolaborasi lebih luas,” harapnya.
Kehangatan dan antusiasme terpancar dari wajah-wajah anak-anak penerima santunan. Banyak di antaranya yang mengungkapkan rasa terima kasih dengan pelukan dan senyum lebar.
“Respons masyarakat luar biasa. Anak-anak pun tampak gembira. Ini yang menjadi semangat bagi kami untuk terus melanjutkan kegiatan sosial ini,” ujar Agus penuh haru.
Ke depan, komunitas Panther Tulungagung merancang program sosial yang lebih luas dan berkelanjutan. Komitmen untuk menebar manfaat akan terus dikedepankan, dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lainnya.
“Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi budaya. Semoga makin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi,” pungkasnya.
Jurnalis: Pandhu
| Editor: Tanu Metir