Bupati dan DPRD Jatim Sosialisasi Koperasi Merah Putih, Jadi Harapan Baru Ekonomi Desa di Blitar

“Blitar Role Nasional” , Bupati Blitar H.Rijanto bersama Anggota DPRD Jawa Timur Guntur Wahono bersama peserta

BLITAR, Harian-News.com — Suasana Bale Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, berubah menjadi malam penuh semangat dan harapan.

Dalam kegiatan Sosialisasi Koperasi Merah Putih (KMP) yang dihadiri ratusan peserta, semangat perubahan menyala terang: desa tak lagi menunggu, tapi mulai bergerak bersama membangun kekuatan ekonomi dari akar rumput.

Agenda yang diinisiasi Pemerintah Desa Pasirharjo ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, mulai dari para kepala desa dan lurah, Direktur BUMDes, hingga pengurus KMP dari empat kecamatan di Blitar Raya.

Hadir pula dua tokoh sentral yang menjadi magnet kegiatan, yakni Rijanto, Bupati Blitar sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan, serta Guntur Wahono, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai penggerak program-program pro-rakyat.

Guntur Wahono menyebut, kehadiran KMP adalah amanah besar dari pusat yang bertujuan menguatkan ekonomi desa secara konkret dan sistematis.
“Ini bukan sekadar proyek formalitas. Ini strategi memperkuat ekonomi dari bawah. Kita semua, terutama di Blitar, punya tanggung jawab moral dan politik untuk menyukseskannya,” tegasnya di hadapan peserta.

Meski belum ada alokasi khusus dari APBD Kabupaten, Guntur memastikan bahwa program ini tetap bisa berjalan berkat dukungan dana dari Provinsi Jawa Timur.

Baginya, sinergi tiga pilar — kepala desa, pengurus BUMDes, dan pengurus KMP — adalah kunci sukses program ini.
Senada dengan Guntur, Bupati Rijanto menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih hadir sebagai jawaban atas tantangan kemandirian ekonomi desa.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar telah menganggarkan bantuan Rp2,5 juta per desa untuk membantu proses legalisasi koperasi melalui akta notaris.
“Koperasi ini bukan proyek musiman. Kalau dijalankan secara serius dan jujur, KMP akan menjadi ujung tombak transformasi ekonomi pedesaan,” ujar Rijanto penuh keyakinan.

Pemerintah pun tidak main-main. Semua desa dan kelurahan telah diinstruksikan untuk segera membentuk koperasi dengan pendampingan dari pemerintah daerah.

Tak hanya itu, kegiatan malam itu juga menghadirkan dua narasumber nasional yakni Faisal Husni dari Lembaga Pendidikan Koperasi, dan Slamet Sutanto, Ketua Dekopin Wilayah Jatim, yang membagikan ilmu seputar strategi kelembagaan dan pengembangan koperasi sesuai konteks lokal.

Sebagai penutup acara, Bupati Blitar Rijanto dan Guntur Wahono bersama para narasumber berfoto bersama dengan seluruh peserta — sebagai simbol kebersamaan dan komitmen membangun ekonomi desa dari, oleh, dan untuk rakyat.

Sosialisasi ini diharapkan tak berhenti pada seremoni, tetapi menjadi pemantik gerakan ekonomi berbasis koperasi yang jujur, transparan, dan menyatu dalam semangat gotong royong.
“Blitar bisa jadi role model nasional. Tapi syaratnya satu: konsisten. Dan itu dimulai dari desa,” pungkas Guntur Wahono.

Jurnalis: Paeto