Al Isyroq Bangoan, Menanam Karakter & Merawat Spiritualitas di Pinggir Brantas

TULUNGAGUNG,NEWS.com – Di tepian Sungai Brantas yang mengalir tenang di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, tumbuh subur sebuah lembaga pendidikan yang memadukan nilai karakter, spiritualitas, dan budaya lokal. Lembaga itu bernama Al Isyroq, didirikan oleh sosok pendidik visioner, Dr. Ratna Firmansyah.

Berdiri di tengah masyarakat yang hidup dari kekayaan alam dan harmoni desa, Al Isyroq menjadi oase pendidikan bagi anak-anak usia dini. Lembaga ini tak sekadar menjadi tempat belajar, tapi juga ruang menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini—kejujuran, gotong royong, tanggung jawab, dan spiritualitas.

Hal ini tampak dalam gelaran “Panen Karya Murid” yang diselenggarakan pada Sabtu (14/6/2025) di halaman Al Isyroq. Acara ini menjadi ajang apresiasi kreativitas dan capaian spiritual para siswa. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Desa Bangoan, Ketua dan Dewan Pembina Yayasan, antara lain KH Imam Mawardi Ridlwan dan Kyai Thoha Syaifuddin.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Azhaar Indonesia, KH Imam Mawardi, dalam arahannya mengajak orang tua, khususnya para ibu, agar aktif terlibat dalam pendidikan karakter anak. “Di tengah derasnya digitalisasi, para bunda menjadi madrasah pertama dan utama dalam membentuk fondasi karakter,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Al Isyroq, Dr. Ratna Firmansyah menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya terus berkomitmen merawat spiritualitas murid tanpa tercerabut dari akar budaya lokal. “Kami menyiapkan para guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing ruhani dan akhlak anak-anak di tengah tantangan modern,” tegasnya.

Capaian Al Isyroq tak bisa dianggap sepele. Murid-murid TK sudah ada yang khatam metode Yanbu’a dan hafal Juz 30, sementara di jenjang SD diterapkan program wajib hafalan Al-Qur’an sebagai bagian dari kurikulum karakter Qur’ani.
Keberadaan Al Isyroq kini menjadi inspirasi masyarakat Desa Bangoan dan sekitarnya.

Dari penitipan anak, PAUD, TK hingga SD, lembaga ini telah menjadi rumah pendidikan yang menyemai harapan, membentuk generasi tangguh, dan tetap berpijak pada nilai-nilai spiritualitas luhur warisan bangsa.