PGRI Tulungagung Gandeng Kodim 0807/Tulungagung Latih 140 Guru PJOK Jadi Agen Nasionalisme di Sekolah

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Semangat kebangsaan bergelora di lingkungan pendidikan Tulungagung. Melalui kerja sama strategis antara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung, Diklat Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara resmi digelar mulai Senin (16/6/2025) di Kantor Sekretariat PGRI Tulungagung.

Kegiatan ini diikuti 140 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dari berbagai jenjang pendidikan, mulai TK hingga MA, baik negeri maupun swasta. Selama tiga hari ke depan, mereka akan dibekali materi wawasan kebangsaan, bela negara, hingga keterampilan baris-berbaris dan tata upacara.

Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, yang hadir langsung dalam pembukaan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. “Diklat ini sangat berharga dan bermanfaat. Para guru PJOK akan menjadi agen perubahan yang menularkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak didik,” ujarnya.

Ahmad Baharudin juga menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam membentuk karakter generasi muda. Ia menyatakan akan mengusulkan agar program serupa diterapkan secara lebih luas di seluruh sekolah di Kabupaten Tulungagung.

Ketua PGRI Tulungagung, Muhadi, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa guru PJOK dipilih sebagai pilot project karena karakter profesinya yang dekat dengan disiplin, kebugaran, dan semangat kolektif. “Diklat ini sepenuhnya dibiayai oleh PGRI, dan pelaksana teknisnya adalah Kodim 0807. Harapannya, setelah guru PJOK, program ini bisa diperluas ke guru-guru mata pelajaran lainnya,” jelas Muhadi.

Acara pembukaan berlangsung khidmat. Pemakaian topi secara simbolis oleh peserta dan undangan, dipimpin Wakil Bupati, menjadi penanda dimulainya pelatihan. Yel-yel “Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas!” menggema penuh semangat, menegaskan tekad para pendidik menjadi garda terdepan penyemai nasionalisme di sekolah.

Dengan hadirnya program ini, PGRI Tulungagung membuktikan komitmennya dalam memperkuat karakter kebangsaan di dunia pendidikan. Guru tidak sekadar pengajar, tetapi juga teladan dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi penerus.

Jurnalis: Pandhu