
Marsono, S.Sos ., Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Marsono saat penyerahan pupuk organik pada warga Tulungagung.
TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWs.com- Mengenal lebih dekat dengan Marsono, politikus sarat pengalaman yang kini menakhodai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)! Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Dua Minggu usai dilantik sebagai Ketua DPRD Tulungagung periode 2024-2029, Marsono disibukkan acara pembentukan Alat Kelengkapan Dewan dan mengikuti acara seremonial jelang Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada 18 November 2024.
Sudah bukan menjadi rahasia umum, jika sosok Marsono disela sela kesibukannya sebagai wakil rakyat, dia dikenal sebagai pelopor kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Ia juga memperkenalkan konsep pembuatan pupuk organik dari limbah kandang dan susu yang dihasilkan di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.
Pupuk ini kemudian digunakan untuk memupuk tanah di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung, baik tanah darat maupun sawah.
“Kami menjamin konsolidasi tuntas tanpa memungut biaya. Kalau sungkan, bawa bekas galon air mineral kosong atau kaleng Aqua untuk mengganti ambil pupuk di rumah,” ujar Marsono, menunjukkan dedikasinya dalam menjaga lingkungan dengan cara yang ramah lingkungan.
“Tidak hanya himbauan, Kami juga bekerja sama dengan TNI,POLRI untuk tanam pohon dokumentasi kita banyak sejak tahun 2020,” katanya
Limbah Susu dan limbah kandang kotoran ternak di Kecamatan sendang dan Pagerwojo ada sekitar 600 Ton tiap hari, Terlempar ke kebun , ke sungai dan mengotori sungai dan itu wilayah tupoksinya Dinas Lingkungan Hidup.
Limbah kandang yang ada di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo dimanfaatkan untuk memupuk seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung baik tanah darat atau tanah sawah.
Marsono menyampaikan dengan lugas dan blak-blakkan, ” Saya menjamin konsolidasi tuntas tanpa memungut biaya. Kalo sungkan ya bawa bekas galon air mineral kosong atau kaleng air mineral untuk mengganti ambil pupuk di rumah,” katanya.
Sekarang bisa dibuktikan para peternak yang keseharianya mencari rumput mereka selalu membawa pupuk organik dari kita setelah area yang ambil rumputnya di kasih pupuk organik agar tetap terpelihara subur.
Ia juga menyatakan, kita maunya tidak banyak omong tapi berbuat tanya untuk SMP Negeri 1 Ngantru Juara Nasional ambil benih dari kita.yang saya bawa pas kunjungan ke Bali ada biji bijian terus saya tanam bedeng ternyata tumbuhnya beda varietasnya terus di pakai Lomba untuk kelengkapan Varian tanaman Penghijauan di SMPN 1 Ngantru.
Ibu ibu di kota daripada memanfaatkan warung hidup dalam pot pakai pupuk organik pakai hidroponik tidak apa apa.
Selain itu Marsono membuat pupuk organik memberikanya secara gratis.Untuk menyuburkan unsur hara tanah,dan sekarang Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung bisa di survei lombok cabe rawit dulunya kecil-kecil sekarang lebih baik pertumbuhan karena konsep pembuatan pupuk Organik. Kami menjanjikan tidak hanya ke Tulungagung selatan melainkan juga menawarkan ke Eksekutif.
Kami sudah melakukan reboisasi sudah 4 tahun terakhir sudah membagikan ratusan ribu bibit Kopi kali anggrek, dll .Kita kerja sama dengan.ikatan Alumni Universitas Airlangga.
Melakukan gerakan Pertaniaan berkelanjutan di tenggarejo, menggali potensi hara kesuburan tanah dengan langkah membuat biofore seputaran tanaman seperti alpukat dll
Selain itu, Marsono juga bekerja sama dengan TNI dan POLRI untuk menanam pohon sejak tahun 2020.
Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan daerah, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.
Marsono juga berperan aktif dalam menginisiasi kegiatan ngopi bareng di 0 kilometer yang kini dilengkapi aksesoris pernik-pernik.
Ini adalah bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antar warga dan pemerintah daerah.
Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, Marsono terus berusaha untuk membuat Tulungagung menjadi contoh daerah yang unggul dalam kelestarian lingkungan hidup.
Ia menjanjikan untuk terus memberikan dukungan dan motivasi kepada eksekutif, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar.
Selain himbauan, DPRD bekerja sama dengan TNI dan POLRI untuk menanam pohon sejak tahun 2020. Limbah susu dan limbah kandang ternak di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo, yang mencapai sekitar 600 ton tiap hari, dimanfaatkan untuk memupuk seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung, baik tanah darat maupun tanah sawah.
“Kami menjamin konsolidasi tuntas tanpa memungut biaya. Kalau sungkan, ya bawa bekas galon air mineral kosong atau kaleng Aqua untuk mengganti ambil pupuk di rumah,” ujar salah satu anggota DPRD.
Harapannya, Bupati baru dapat lebih baik dari sebelumnya. Hal yang kurang baik bisa menjadi pelajaran untuk menghubungkan akselerasi antara Forkompimda. DPRD juga menginisiasi kegiatan ngopi bareng di 0 kilometer yang kini dilengkapi aksesoris pernik-pernik.
Para peternak yang kesehariannya mencari rumput selalu membawa pupuk organik dari DPRD setelah area yang diambil rumputnya diberi pupuk organik agar tetap subur. DPRD juga memberikan benih untuk SMPN 1 Ngantru yang berhasil menjadi Juara Nasional dalam lomba penghijauan.
“Ibu-ibu di kota bisa memanfaatkan warung hidup dalam pot dengan pupuk organik atau hidroponik,” tambahnya.
Marsono juga membuat pupuk organik dan memberikannya secara gratis untuk menyuburkan unsur hara tanah. Di Tenggarejo, Kecamatan Tanggung Gunung, pertumbuhan lombok cabe rawit kini lebih baik berkat konsep pembuatan pupuk organik. DPRD juga menawarkan pupuk organik ini ke eksekutif.
Selama empat tahun terakhir, DPRD telah melakukan reboisasi dan membagikan ratusan ribu bibit kopi, kali anggrek, dan lainnya, bekerja sama dengan Ikatan Alumni Unair.
Mereka juga melakukan gerakan pertanian berkelanjutan di Tenggarejo, menggali potensi hara kesuburan tanah dengan langkah membuat biofore seputaran tanaman seperti alpukat.
Kilas Perjalanan Karir
Pria bagus berkumis ini sejak muda sudah menjadi Kepala Desa di kampung nya Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, sekitar 25 tahun yang lalu. Selanjutnya juga pernah sebagai Pengurus KUD Tani Wilis Sendang, Tulungagung.
Setelahnya kiprah Marsono beralih ke politik, dia bergabung dengan DPC PDIP Tulungagung, dan berhasil menjadi anggota DPRD Tulungagung. Pada Pemilu Legislatif berikutnya ia gagal.
Tidak patah semangat, kembali bertarung di Pemilu Legislatif dan kembali menghantarnya jadi anggota DPRD Tulungagung. Saat jadi anggota DPRD periode 2019- 2024, pada tahun 2022 itulah Marsono diangkat menjadi Ketua DPRD Tulungagung menggantikan Supriyono yang ada halangan tetap.
Sejak dilantik menjadi Ketua DPRD Marsono terus berkomitmen mengajak anggota dewan lainnya untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar dengan berbagai inisiatif inovatif.
Sebagai ketua DPRD, Marsono mengajak seluruh anggota dewan untuk bekerja sama dalam mengawasi, membuat legislasi, dan mengawasi anggaran. Namun yang tidak kalah pentingnya berbuat kebaikan dibidang bidang lainnya yang mempunyai
“Kami sebagai DPRD Periode 2024 – 2029 selain mengkritisi dan mengawasi juga memberikan support motifasi kepada eksekutif dalam hal ini adalah dinas yang berkompenten. Kami juga tidak kaleng-kaleng dalam memberikan bantuan tanpa anggaran APBD melainkan kerelaan hati pribadi,” kata Marsono.
Sebagai orang partai yang harus memberikan contoh yang mungkin lebih baik.
Ia juga berharap, nanti untuk Bupati – Wakil Bupati baru bisa lebih baik dari kemarin.Hal yang kurang baik bisa menjadi pelajaran kita Menghubungkan Akselerasi antara Forkompimda.
” Menginisiasi 4 tahun berjalan untuk ngopi bareng di 0 kilometer dan sekarang ada aksesoris pernik pernik yang di bangun itu,” kata Marsono menyudahi wawancara.