Waspadai Longsor di Masa Peralihan Musim, BPBD Tulungagung Siaga 24 Jam

Siaga 24 jam: Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, Kamis (10/4/2025).

TULUNGAGUNG , HARIAN-NEWS.com — Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama tanah longsor di kawasan pegunungan.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, menjelaskan bahwa cuaca yang tak menentu selama masa transisi ini dapat memicu hujan lebat secara tiba-tiba. Fenomena ini membuat wilayah perbukitan dan pegunungan berisiko tinggi mengalami tanah longsor akibat retakan tanah yang mulai terlihat.

“Musim sekarang masih transisi. Hujan bisa turun tiba-tiba dan cukup ekstrem, apalagi di wilayah pegunungan yang mulai terlihat retakan tanah. Ini bisa memicu longsor,” ujar Robinson saat ditemui di kantornya, Kamis (10/4).

Robinson menambahkan bahwa kondisi tanah yang mengering setelah musim hujan cenderung tidak stabil. Jika hujan deras kembali mengguyur, tanah mudah longsor, terutama di daerah rawan. Untuk itu, BPBD Tulungagung telah meningkatkan status menjadi siaga penuh guna mengantisipasi kemungkinan bencana.

“Kami standby 24 jam. Tim kami selalu siap bergerak cepat jika ada laporan bencana. Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan segera tersalurkan bila diperlukan,” tegasnya, Kamis (10/4/3025).

Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, seperti lereng gunung dan perbukitan, diimbau untuk tetap waspada.
“Jangan lengah terhadap perubahan cuaca mendadak. Kewaspadaan adalah kunci untuk menghindari dampak buruk bencana,” pesan Robinson.