KEDIRI, HARIAN NEWS.com – Penjabat Walikota Kediri akhirnya dijabat oleh Ir. Zanariah, M.Si pejabat dari Kemendagri, menggantikan Walikota Kediri Abu Bakar.
Dengan ditunjuknya Zanariah telah menutup peluang pengusulan enam nama kandidat Penjabat Walikota Kediri, tiga orang dari Pemerintah Kota Kediri dan tiga orang dari Pemeritah Provinsi Jawa Timur.
Dari Pemkot Kediri yaitu : Ferry Djatmiko (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Rahmat Heri Basuki (Sekretaris DPRD), dan Muh. Rizal (Direktur RSUD. Karsa Husada Kota Batu).
Sedangkan tiga dari Propinsi Jatim yaitu : Eddy Supriyanto (Kaban Bakesbangpol), Muhammad Hadi WG (KasatpolPP), dan Imam Hidayat (Karo Kesra).
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPKSDM Kota Kediri Un Ahmad Nurdin, Rabu (1/11/2023).
“Penunjukan penjabat Walikota Kediri yang ditinggal oleh Abdullah Abu Bakar diisi oleh Ir. Zanariah, M.Si dari Kemendagri sebagai Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (IV) Dirjen Bina Pembangunan Daerah,” kata Un Ahmad Nurdin Kepala BKPSDM Kota Kediri (1/11) diruang kerjanya saat dikonfirmasi media ini, meskipun dirinya mengaku belum menerima SK tetapnya.
Selain itu sempat beredar dikalangan masyarakat nama-nama seperti Bagus Alit (Sekda Kota Kediri), Chevy Ning Suyudi (Kepala Bappeda), Anang Kurniawan (Kepala Dinas Pendidikan) namun nama ketiganya terakhir tidak masuk nominasi.
Dengan ditunjuknya Zanariah oleh Tim Penilai Akhir (TPA), pupus sudah harapan Ferry Djatmiko dan Rahmad Hari Basuki yang diusulkan oleh DPRD Kota Kediri agar Penjabat Walikota Kediri Diisi oleh Pejabat Daerah setempat.
Pada saat itu, Un Ahmad Nurdin, berkata, “Agenda secara resmi pelantikan Walikota Kediri direncanakan pada tanggal 3 November 2023 di Gedung Grahadi Surabaya.”
Sementara informasi yang sedang berkembang dari berbagai media massa, bahwa Kemendagri telah menyeleksi tiga nama yang terdiri dari 1 orang dari Kementerian Dalam Negeri yaitu Ir. Zanariah, M.Si, dan 2 dari pejabat Pemerintah Propinsi Jatim yaitu : Eddy Supriyanto dan Muhammad Hadi WG.
Jabatan Walikota Kediri Abu Bakar mestinya baru berakhir bulan Desember yang mendatang, namun karena Abu Bakar maju sebagai calon legislatif DPRD Jawa Timur, maka akhir jabatannya ditentukan saat (DPT) Daftar Pemilih Tetap.