
Gerakan Pangan Berdaulat
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Ngunut, memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua sekolah di Kecamatan Ngunut, Kamis (22/5/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan efektivitas program nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mencetak generasi sehat dan cerdas.
Lokasi pemantauan meliputi PAUD, TK, dan SD Kalangan 2 serta SDN Ngunut 8. Turut hadir perwakilan KIP Foundation, Klinik BUMDesa Jawa Timur, dan Sampoerna sebagai mitra swasta. Mereka melakukan asesmen ketahanan pangan desa sekaligus mendiskusikan strategi pendampingan model desa ideal, dengan Ngunut sebagai prototipe.
Dampak Ganda: Gizi dan Ekonomi Desa
Menurut Joko Ibrahim, Ketua Yayasan Rajawali Unggul Berdaya (mitra Badan Gizi Nasional), program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
“Menu makanan berasal dari hasil produksi petani, peternak, dan BUMDes setempat,” jelasnya.
Di Kecamatan Ngunut, program MBG menjangkau 2.763 siswa di 26 sekolah. Wakil Bupati Baharudin mengapresiasi kolaborasi ini, yang dinilainya mampu menekan pengangguran dan memberdayakan UMKM desa. “Makanan yang dibagikan gizinya lengkap, prosesnya tertib,” ujarnya.
Dapur Umum untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Pemkab Tulungagung berencana membangun 72 dapur umum di seluruh kecamatan, termasuk tujuh di Ngunut. Camat Sutrisno menyatakan, setiap dapur ditargetkan menghasilkan 3.000–4.000 porsi/hari.
“Ini wujud komitmen kami memenuhi gizi anak secara optimal,” tegasnya.
Jurnalis: Pandhu
Editor. : Tanu Metir