
TRENGGALEK, HARIAN- NEWS.com — Komitmen meningkatkan kualitas pendidikan terus ditegaskan SMP Negeri 3 Trenggalek. Kepala sekolah, Drs. Hari Subagyo, menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam proses belajar-mengajar.
“Kami berprinsip bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Karena itu, peningkatan kualitas guru menjadi fokus utama kami,” tutur Hari Subagyo.
Sebagai wujud nyata, sekolah ini baru saja menggelar In-House Training (IHT) yang diikuti seluruh guru dan tenaga kependidikan.
Menariknya, narasumber IHT berasal dari internal sekolah, yaitu kepala sekolah bersama empat guru yang sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur.
Tak berhenti di situ, SMPN 3 Trenggalek juga melahirkan inovasi program bernama BUTIKA (Rabo Tingkatkan Kapasitas). Program ini hadir untuk menjawab keterbatasan waktu guru dalam mengembangkan diri di tengah padatnya kegiatan mengajar.
“Sesuai dengan Permendiknas dan surat edaran terbaru, guru memiliki satu hari khusus untuk belajar. Kami menetapkan hari Rabu, di mana siswa dipulangkan lebih awal pada jam ke-6. Waktu itu dimanfaatkan guru untuk berdiskusi sekaligus mencari solusi atas berbagai tantangan pembelajaran,” jelas Hari.
Melalui IHT dan program BUTIKA, SMPN 3 Trenggalek optimistis kompetensi guru akan meningkat secara berkelanjutan. Harapannya, kualitas pembelajaran pun semakin baik, sehingga hasil belajar siswa dapat optimal, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Jurnalis Nanang NK
Editor Tanu Metir