
Semaru Sumairu 2025; Mini Event Budaya Jepang di Griyo Semar Mesem, Jadi Magnet Anak Muda Se-Karesidenan.
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Suasana meriah dan penuh warna menyelimuti Griyo Semar Mesem, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung , Jawa Timur, Minggu (29/6/2025). Ratusan pecinta budaya pop Jepang tumplek blek di gelaran Semaru Sumairu, sebuah mini event bertema jejepangan yang sukses menyita perhatian generasi muda.
Ratusan anak muda berdatangan dengan dandanan nyentrik: mulai dari seragam anime, wig mencolok, hingga armor ala karakter gim. Mereka datang untuk satu tujuan — ikut serta dalam Semaru Sumairu, mini event budaya Jepang bertajuk coswalk, J-song, idol, dan kreativitas komunitas.
Acara ini diprakarsai oleh komunitas Otaku Tulungagung, yang ingin memberi ruang ekspresi kepada generasi muda penggemar budaya pop Jepang. “Kami ingin menunjukkan bahwa wibu lokal juga punya energi, kreativitas, dan keberanian tampil,” ujar Yahya, ketua panitia.
Foto: Suasana meriah di halaman luar Griyo Semar Mesem, dipadati cosplayer dan pengunjung.
Antusiasme luar biasa terlihat sejak pagi. Beberapa peserta bahkan telah bersiap sejak sebelum gerbang dibuka. Make Up Artist (MUA), penyewa kostum, hingga tim dokumentasi tampak berseliweran di antara pengunjung. Suasana terasa hidup, penuh tawa, dan sesekali pekikan kagum dari penonton yang berpapasan dengan cosplayer favoritnya.
Foto: Seorang pengunjung antusias berpose selfie dengan cosplayer perempuan berpenampilan atraktif.
Kompetisi coswalk menjadi sorotan utama. Sebanyak 40 peserta unjuk gigi di atas panggung, masing-masing tampil memukau dengan karakter pilihan
mereka. Di sela acara, MC tampil jenaka dan interaktif — menambah suasana akrab dan hangat.
“Acara seperti ini langka di Tulungagung. Saya senang bisa tampil sebagai karakter favorit, dan lebih senang lagi melihat respon penonton,” kata Aika, cosplayer yang sukses memerankan Ayaka dari Genshin Impact.
Tak hanya pertunjukan, Semaru Sumairu juga menghadirkan booth UMKM, merchandise anime, dan sesi talkshow interaktif. Bahkan beberapa produk lokal laris manis dibeli oleh pengunjung luar kota seperti dari Blitar, Kediri, hingga Trenggalek.
Yang menarik, Griyo Semar Mesem sebagai lokasi acara pun ikut “bertransformasi”. Tempat makan dengan nuansa jawa klasik ini kini tengah melakukan rebranding menjadi lokasi yang ramah anak muda dan komunitas.
“Tempat ini cocok untuk nongkrong, diskusi, bahkan bikin event cosplay atau gathering komunitas. Kami ingin lebih dari sekadar tempat makan,” ujar perwakilan manajemen Griyo Semar Mesem.
Event ini diharapkan tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang pembinaan komunitas kreatif berbasis budaya Jepang di daerah. Dengan target awal 250 pengunjung, panitia mencatat kehadiran hampir dua kali lipat — membuktikan tingginya minat masyarakat terhadap budaya pop Jepang.
Foto: Salah satu peserta J-Song tampil penuh percaya diri di atas panggung.
“Ini bukan akhir, ini baru permulaan,” pungkas Yahya. Ia memastikan bahwa Semaru Sumairu Vol. 2 akan kembali digelar pada Agustus mendatang dengan konsep yang lebih besar dan segar.
Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir