Salip Bus, Remaja 17 Tahun Tabrak Penjual Bakso di Jalan Panglima Sudirman Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Kecepatan tinggi yang tak dibarengi kewaspadaan kembali memakan korban di jalan raya. Seorang remaja berusia 17 tahun menabrak penjual bakso di Jalan Panglima Sudirman, Tulungagung, Kamis (25/12/2025) dini hari sekitar pukul 00.50 WIB.

Remaja tersebut diketahui bernama Alvin, warga Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol. Ia mengendarai sepeda motor Honda CB 100 bernopol AG 5224 TD dari arah utara ke selatan. Saat melaju, Alvin berusaha menyalip sebuah bus di depannya dengan kecepatan cukup tinggi.

Manuver tersebut berujung petaka. Di balik badan bus, seorang penjual bakso tengah menyeberang jalan sambil mendorong rombong dagangannya. Tanpa ruang dan waktu yang memadai untuk menghindar, sepeda motor yang dikendarai Alvin menghantam rombong tersebut. Akibatnya, penjual bakso terjatuh dan rombong dagangannya mengalami kerusakan.

Kondisi jalan pada dini hari, ditambah rombong bakso yang tidak dilengkapi lampu penerangan, turut memperbesar risiko kecelakaan. Meski demikian, faktor dominan tetap pada pengendara yang memacu kendaraan tanpa memastikan situasi lalu lintas di depannya aman.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian Alvin baru pulang dari Pasar Wage usai nongkrong dan ngopi. Ia berniat kembali ke rumahnya di wilayah Sumbergempol. Aktivitas larut malam dan dugaan kelelahan disebut turut memengaruhi konsentrasi saat berkendara.

Peristiwa ini tidak berlanjut ke proses hukum. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Pengendara memberikan ganti rugi sebesar Rp600 ribu kepada penjual bakso, dan kesepakatan tersebut diterima oleh korban.

Insiden ini kembali menegaskan rapuhnya budaya keselamatan berlalu lintas, khususnya pada malam hingga dini hari di ruas jalan protokol Tulungagung. Disiplin berkendara yang lemah, minimnya pengawasan, serta rendahnya kesadaran keselamatan—baik dari pengendara maupun pengguna jalan lainnya—terus berulang tanpa evaluasi yang sungguh-sungguh.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Arief Gringsing