Porprov Jatim: Tulungagung Raih 47 Medali, Bonus Atlet Menanti

Bonus Atlet : Drs. Suwarsono, MM., Ketua KONI Kabupaten Tulungagung.

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Kontingen Kabupaten Tulungagung menorehkan prestasi membanggakan pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang digelar di kawasan Malang Raya.

Berdasarkan data sementara dari KONI Tulungagung, para duta olahraga daerah ini berhasil mengumpulkan total 47 medali, terdiri dari 9 emas, 15 perak, dan 23 perunggu, dengan raihan 89 poin.

Ketua KONI Kabupaten Tulungagung,  Suwarsono,  saat ditemui di kantornya, Senin (7/7/2025), menyebutkan bahwa pencapaian ini menempatkan Tulungagung di peringkat sementara 24 dari 37 kabupaten/kota.

“Total poin kita 89, dan insyaallah berada di posisi 24. Tapi kita masih menunggu hasil resmi dari panitia provinsi,” ujarnya.

Cabor Unggulan Tunjukkan Taji
Dari 32 cabang olahraga (cabor) yang diikuti, 17 di antaranya berhasil menyumbang medali. Beberapa cabor yang menonjol di antaranya adalah IMI (Ikatan Motor Indonesia), panahan, catur, renang, pencak silat, hingga petanque.

Perolehan Medali:
• Medali Emas (9): IMI, catur, loncat indah, aeromodelling, lompat tinggi, panahan, sprint 100 meter, petanque, estafet 4×100 meter.
• Medali Perak (15): IMI, MMA, renang, paralayang, panahan, lempar cakram, karate, catur, muay thai, lompat galah, lompat jauh, pencak silat, senam aerobik.
• Medali Perunggu (23): IMI, dancesport, renang, OWS, kickboxing, billiard, catur, jujitsu, panahan, paralayang, binaraga, drumband, petanque, tinju, tenis lapangan, pencak silat, estafet 4×400 meter.

Bonus Atlet Disiapkan, Transparan dan Langsung ke Rekening
Sebagai bentuk apresiasi, KONI Tulungagung telah menyiapkan bonus tunai dari dana hibah APBD. Atlet peraih emas kategori perorangan akan menerima Rp20 juta. Bonus serupa juga diberikan kepada pelatih.
“Bonus ini akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing atlet. Kami utamakan transparansi,” jelas Suwarsono.

Namun, penyaluran dana masih menunggu rapat koordinasi dengan Dispora dan Bupati Tulungagung. “Data sedang kami lengkapi untuk laporan resmi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, KONI juga memberikan dukungan rekomendasi jalur prestasi bagi atlet yang ingin melanjutkan pendidikan atau mendaftar sebagai anggota TNI/Polri. Meski demikian, belum ada bentuk penghargaan formal seperti beasiswa dari Pemkab Tulungagung.

Evaluasi dan Pembinaan Jangka Panjang
KONI menilai capaian ini menunjukkan progres positif dibanding Porprov sebelumnya. “Tahun lalu kita di peringkat 27, kini naik ke 24. Ini pertanda ada perbaikan,” kata Suwarsono. Ia menyebut, persaingan semakin ketat, khususnya dari kontingen Madura.

Ke depan, KONI Tulungagung akan memfokuskan pembinaan jangka panjang, terutama pada cabor individu yang dinilai lebih berpeluang mendulang medali. Salah satu yang kini tengah dikaji adalah pencak silat sebagai cabor unggulan.

“Nanti kita siapkan fasilitas latihan, basecamp, pelatih, hingga dukungan administrasi. Tapi tentu dengan kontrak prestasi yang jelas antara atlet dan pengurus,” tegasnya.

Dengan semangat pembinaan yang semakin terarah, KONI Tulungagung berharap dapat terus mengangkat nama daerah di ajang-ajang bergengsi—baik tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Semoga prestasi ini jadi tonggak menuju kebangkitan olahraga Tulungagung yang lebih bermartabat.

Laporan: Pandhu

Editor: Tanu Metir