Minggu, 3 Desember 2023

Petani Melon di Sidoarjo Mengeluh Gagal Panen, Dampak Musim Panas Ekstrem

SIDOARJO, HARIAN-NEWS.com — Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, belasan hingga puluhan hektare lahan yang ditanami buah melon dan semangka di Sidoarjo, Jawa Timur, gagal panen. Akibatnya petani mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Belasan hektare lahan melon dan semangka itu berada di Desa Damarsi, Buduran, Sidoarjo. Untuk menyiasati agar kerugian tidak terlalu besar, petani menjual melon dan semangka diecer di pinggir jalan.

Hardi (48) salah satu petani Desa Damarsi mengatakan panas ekstrem yang menjadi faktor penyebab para petani melon dan semangka di Desa Damarsi gagal panen

“Karena setiap hari panasnya sangat menyengat, menyebabkan buah melon dan semangka kualitasnya tidak maksimal,” imbuhnya.

Hardi juga menjelaskan kondisi buah melon yang dipanen tidak bisa besar, hanya segenggam kepalan orang dewasa. Sementara itu untuk buah semangka paling besar beratnya hanya 1 kilogram. Biasanya satu biji buah semangka beratnya 4 hingga 6 kilogram.

survey dan pendeteksi sumber air

“Gagal panen tahun ini kami rugi sekitar Rp 10 juta, untuk menyiasati agar ruginya tidak terlalu banyak. Buah melon dan semangka kami jual secara eceran di pinggir jalan,” kata Hardi.

Hardi menuturkan akibat gagal panen ini, para petani rata-rata mengalami kerugian berkisar Rp 10-12 juta. Dari modal yang digunakan, untuk sepertiga hektar sawah, para petani menggunakan modal untuk tanam sekitar 15 juta rupiah. Namun saat hasil penjualan panen, mereka hanya mendapatkan uang sekitar 1,3 juta hingga 1,5 juta rupiah.

BACA JUGA :  Gubernur Lakukan Inspeksi Harga Minyak Goreng

“Setiap petani rata rata mengalami kerugian di atas 15 juta, atau minimal sekitar 10 juta rupiah,” kata Hardi.

Hal yang sama juga disampaikan Musamah, (45) yang sudah menjadi petani melon selama puluhan tahun. Dia juga mengalami kerugian pada musim panas ekstrem kali ini.

Menurut Musammah, faktor panas ekstrem ini yang menjadi penyebab daun tumbuhan melon menjadi kering, sehingga buahnya tidak bisa menjadi besar.

“Baru tanam kali ini gagal panen, ya gara gara panasnya terlalu,” kata Musamah.

Untuk meminimalisir kerugian yang cukup besar, kata Musamah, para petani kebanyakan menjual seçara langsung hasil panen mereka kepada para konsumen.

Jika biasanya hasil panen dibeli oleh tengkulak, namun para petani saat ini lebih memilih menjual langsung ke para konsumen dengan harga kisaran Rp 2 ribu per buahnya, lantaran jika dijual ke tengkulak, harganya jauh lebih murah.

“Kalau dibeli tengkulak harganya gak nutut, karena dibeli dengan harga murah. Ya lebih baik dijual sendiri,” kata Musamah.

Kini para petani hanya bisa pasrah melihat hasil panen mereka gagal, dan hanya bisa berharap kepada pihak pemerintah ada bantuan modal agar mereka bisa terus bertani.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Sidang Praperadilan KSU Montana Hotel Masuki Agenda Pengajuan Kesimpulan

MALANG, HARIAN-NEWS.com - Sidang praperadilan Koperasi Serba Usaha (KSU) Montana Hotel terhadap Kejaksaan Negeri Malang kembali dilangsungkan dengan agenda pengajuan kesimpulan dari kedua belah pihak. Sidang...

Akibat Hujan Disertai Angin, Pohon di Depan SMP 1 Turen Tumbang

MALANG, HARIAN-NEWS.com - Intensitas hujan yang meningkat dan angin kencang memberikan peringatan kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam. Terpantau oleh...

Berantas Peredaran Narkoba, Polres Kediri Resmikan Kelurahan Bersih Narkoba

KEDIRI, HARIAN-NEWS.com - Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si menghadiri acara peresmian “Kelurahan Bersih Narkoba” di Balroom Lotus Garden, Kamis (30/11/23) Acara ini...

Maskot Baru Kabupaten Malang di Hari Jadi ke-1263

MALANG, HARIAN-NEWS.com -Bupati Malang meresmikan Maskot Kabupaten Malang dalam sebuah acara megah yang diselenggarakan bersamaan dengan Malam Resepsi, puncak peringatan Hari Jadi ke-1263 Kabupaten...

Tingkatkan Kemampuan Produksi, PT Pupuk Indonesia Dukung Penuh Ketahanan Pangan

SURABAYA, HARIAN-NEWS.com - PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi korporasi sebagai bagian dari peran utamanya dalam menjaga ketahanan pangan nasional pada tahun 2024. Perusahaan...

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro Apresiasi Polri Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

BOJONEGORO, HARIAN-NEWS.com - Menjelang Pemilu 2024 Polres Bojonegoro meningkatkan intensitas patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Badan...

KPU Tulungagung Apresiasi dan Dukung Polri Wujudkan Pemilu Damai

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Sinergitas kepolisian bersama penyelenggara Pemilu, sangat penting. Karena fungsi kepolisian adalah mengawal jalannya pesta demokrasi ini agar berjalan dengan aman, damai...

BAZNAS Tulungagung Launching Program Z-Mie Gaess dan Penyaluran Bantuan Program Pemberdayaan Ekonomi

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung “gencar” melakukan inovasi program, hari ini Selasa, 28 November 2023, program terbaru yang luncurkan...

Tips Merencanakan Biaya Pembangunan Rumah yang Ramah di Kantong

HARIAN-NEWS.com - Saat ini kebutuhan akan hunian terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bagi pasangan muda seringkali merasa bingung ketika dihadapkan pada pilihan untuk membeli rumah...

“EMPERO” Juara Pertama Lomba Karawitan Pelajar Tulungagung

  TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Kontingen Seniman-seniwati muda SMP Negeri 2 Tulungagung yang akarab disapa dengan "EMPERO" ini meraih Juara Pertama dan predikat peserta terbaik Lomba...

DPRD Tulungagung Sahkan APBD Tulungagung TA 2024 Sebesar Rp 3,025 Triliun

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com –        Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2024, sisi Pendapatan Rp 2.810.661.763.582,00 - Belanja Rp 3.025.261.763.582, 00 –...

BMKG Beri Peringatan, Indonesia Bakal Alami Gangguan Ketahanan Pangan

JAKARTA, HARIAN-NEWS.com - Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi risiko gangguan ketahanan pangan. Menurutnya, kerentanan ketahanan pangan...
spot_img

BERITA TRENDING