
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Sejumlah pelanggan PERUMDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung mengeluhkan air keruh dan tidak layak konsumsi yang dialirkan ke rumah mereka dalam beberapa pekan terakhir. Keluhan ini mendorong tim Harian-News.com melakukan investigasi ke kantor PERUMDAM Tirta Cahya Agung, Senin (19/5/2025).
Pipa Usang dan Proyek Luar Picu Masalah
Sasongko Edy, Kepala Seksi Hubungan Pelanggan PERUMDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung, mengakui kualitas air menurun akibat jaringan pipa tua yang bocor dan terendapkan kotoran.
“Kondisi infrastruktur kami sudah berusia puluhan tahun. Kebocoran dan endapan di pipa menjadi penyebab utama air keruh,” jelasnya.
Faktor eksternal seperti penggalian proyek internet dan pembangunan jalan juga disebut merusak jaringan pipa.
“Pipa sering tertimpa alat berat atau terpotong saat penggalian,” tambah Sasongko.
PDAM Tetap Lakukan Upaya Perbaikan
Meski terkendala anggaran, PERUMDAM menyatakan tetap berupaya memperbaiki layanan dengan:
1. Pengurasan rutin di wilayah rawan air keruh.
2. Uji laboratorium berkala untuk memastikan keamanan air.
3. Layanan aduan 24 jam untuk respons cepat.
“Setiap laporan kami tindak, termasuk pengurasan lokal atau total di titik bermasalah,” tegas Sasongko.
Pelanggan Minta Kompensasi
Meski warga menuntut kompensasi finansial, PERUMDAM Tirta Cahya Agung mengaku belum memiliki regulasi untuk hal tersebut.
“Saat ini kami fokus pada perbaikan teknis. Untuk ganti rugi uang belum ada aturannya,” ujar Sasongko.
PDAM memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berjanji meningkatkan kinerja.
“Kami sadar masih banyak kekurangan, tapi komitmen kami untuk pelanggan tetap utama,” pungkasnya.
Jurnalis : (Pandhu/HN)
Editor. : Tanu Metir