160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Pentingnya Persiapan Spiritual Sejak Dini: KH. Ali Arifin Ingatkan ‘The Critical Eleven Time’ dalam Hidup”

KEDIRI , HARIAN-NEWS.com – Dr. KH. Ali Arifin, pengasuh Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Selopanggung Semen Kediri, memberikan motivasi spiritual dalam Musyawarah Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Tulungagung, Jumat-Sabtu (11-12/7/2025).

Foto : KH Ali Arifin bersama KH. Imam Mawardi Ridlwan membopong foto Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani.

Dalam paparannya, ia mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi kehidupan dan kematian melalui analogi penerbangan pesawat.
“Siapa yang berani bilang besok pasti masih hidup? Jangankan hidup atau mati, besok mau melakukan apa saja kita tidak tahu,” tegasnya, mengutip kitab Hikam. Menurutnya, manusia membutuhkan pencerahan dan panduan sejak dini agar siap menghadapi momen kritis dalam hidup.

Ia menggambarkan persiapan pesawat sebelum lepas landas—mulai dari pengecekan mesin hingga pengaturan penumpang—sebagai metafora fase kehidupan. “Waktu 6-11 menit persiapan pesawat itu ibarat masa kecil hingga remaja. Inilah masa kritis untuk mempersiapkan bekal spiritual,” ujarnya.

Lembaga pendidikan seperti madrasah, TK, TPQ, hingga perguruan tinggi, disebutnya sebagai “pengumuman” (announcement) bagi manusia agar siap menghadapi badai kehidupan. “Seperti pramugari yang mengatur keseimbangan penumpang, kita butuh keseimbangan hidup melalui pendidikan,” jelasnya.
KH. Ali Arifin, yang akrab disapa Mas Fin, menekankan bahwa “bandara terakhir” manusia adalah kuburan. “Kita tidak hidup selamanya. Butuh persiapan matang seperti ‘the critical eleven time’—waktu kritis sebelum mendarat di akhirat,” ungkapnya. Sayangnya, menurutnya, masih sedikit lembaga yang fokus pada “pengumuman” spiritual ini.

750 x 100 AD PLACEMENT

Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an, lanjutnya, hadir untuk memenuhi kebutuhan lansia yang memasuki injury time kehidupan. “Mereka sudah di fase ‘game over’. Tidak boleh santai, harus fokus pada bekal akhirat,” tegasnya, mengutip ayat “wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā’ul-gurụr” (kehidupan dunia hanyalah tipuan).

Melalui pesannya, Mas Fin mengajak semua pihak—mulai keluarga hingga lembaga pendidikan—untuk lebih serius mempersiapkan generasi muda dan lansia menghadapi “penerbangan” menuju abadi.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !