
Foto ::Kondisi gedung lama masih 0 % Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Midodaren Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan
BLITAR, HARIAN-NEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Pada tahun anggaran 2025, Pemkab mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp15,2 miliar, yang dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung sektor kesehatan primer.
Dari total dana tersebut, sebesar Rp12,6 miliar dialokasikan untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi masyarakat, sedangkan Rp1,68 miliar digunakan untuk rehabilitasi fasilitas kesehatan, meliputi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di beberapa wilayah.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Muhdianto, menyampaikan bahwa rehabilitasi menyasar empat fasilitas kesehatan utama: Pustu Tumpakkepuh (Kecamatan Bakung), Pustu Midodaren (Kecamatan Kademangan), Pustu Kaulon (Kecamatan Sutojayan), serta Puskesmas Suruhwadang di Kecamatan Kademangan.
“Rehabilitasi ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih layak, aman, dan nyaman. Terutama di wilayah yang jangkauan pelayanannya luas, infrastruktur yang memadai menjadi kunci utama untuk mendukung kegiatan promotif, preventif, hingga kuratif,” ujar Muhdianto, Selasa (28/7/2025).
Ia menegaskan bahwa perbaikan sarana prasarana ini dilakukan secara terukur dan berbasis kebutuhan riil di lapangan. Pemilihan titik lokasi rehabilitasi didasarkan pada kondisi bangunan serta volume pelayanan yang dilakukan tiap harinya.
Selain fokus pada infrastruktur, DBHCHT 2025 juga mendukung pembiayaan operasional dan peningkatan mutu layanan kesehatan lainnya. Program ini dirancang sebagai penguatan sistem layanan kesehatan primer agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kalangan rentan.
Muhdianto juga mengungkapkan bahwa dibandingkan tahun sebelumnya, alokasi DBHCHT 2025 mengalami peningkatan, sebuah sinyal positif bahwa sektor kesehatan terus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Sinergi antara dana pusat dan daerah ini harus kita manfaatkan secara optimal. Harapannya ke depan alokasi bisa ditambah, agar cakupan pelayanan dan pembangunan fasilitas bisa diperluas. Semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” tandasnya.
Melalui pemanfaatan DBHCHT yang terarah, Pemkab Blitar berharap bisa memperkuat pondasi kesehatan masyarakat dari hulu ke hilir, mewujudkan pelayanan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
(etok/kmf/ADV)