

BLITAR, HARIAN-NEWS.COM — Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menjadi keynote speaker dalam Seminar Internasional 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno, Kota Blitar, Sabtu (1/11/2025).
Mengusung tema “Bung Karno in Globe History”, seminar bergengsi ini dihadiri delegasi dari 29 negara, kalangan akademisi, mahasiswa, tokoh nasional, hingga perwakilan generasi muda. Mereka bersama-sama mengulas kembali nilai universal dan semangat solidaritas Asia-Afrika yang dicetuskan oleh Bung Karno tujuh dekade lalu.
Dalam pidatonya yang memukau, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa warisan ideologis Bung Karno melalui Konferensi Asia Afrika bukan sekadar tonggak sejarah, melainkan fondasi moral perjuangan bangsa-bangsa dunia ketiga melawan ketidakadilan global.
“Bung Karno memandang Asia-Afrika bukan sekadar kawasan, tetapi kekuatan moral dunia yang menolak penindasan dan ketimpangan global. Kini, semangat itu harus kita hidupkan kembali,” ujar Megawati dalam orasinya yang mendapat apresiasi luas dari para peserta.
Seminar tersebut juga dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, akademisi internasional, tokoh politik nasional, serta jajaran pengurus DPP, DPW, dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia, termasuk anggota DPRD dari fraksi PDIP. Kehadiran mereka menegaskan Blitar sebagai poros refleksi sejarah dan kebangkitan solidaritas global, sekaligus tempat peristirahatan terakhir Sang Proklamator.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika, yang tahun ini mengusung pesan strategis: mengembalikan nilai kemanusiaan, persatuan, dan kemandirian bangsa-bangsa Asia-Afrika di tengah dinamika geopolitik modern.
Kehadiran Megawati di Kota Blitar bukan sekadar memiliki makna simbolis sebagai putri Bung Karno, tetapi juga menjadi momentum untuk menghidupkan kembali api ideologi non-blok di tengah arus globalisasi yang semakin kompleks.
Ketua DPRD Kota Blitar, Sharul Alim, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan internasional tersebut.
“Kota Blitar hari ini bukan sekadar menjadi saksi sejarah, tapi juga panggung dunia bagi kebangkitan semangat Konferensi Asia Afrika,” ujarnya.
Dengan gemuruh tepuk tangan dari para peserta yang datang dari berbagai negara, Seminar Internasional 70 Tahun KAA meneguhkan Blitar sebagai pusat inspirasi dunia, tempat di mana semangat Bung Karno terus menyala dalam perjalanan sejarah global.
Jurnalis Etok
Editor Arief Gringsing
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !