
Catatan
HARIAN- NEWS com – Alhamdulillah, qadarullah, MI Modern SAKTI Permatahati IBU menjadi penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebuah anugerah yang patut kami syukuri, apalagi letak madrasah kami sebenarnya melewati beberapa sekolah lain yang lebih dekat dengan Sentra Pelayanan Pengelolaan dan Penyediaan Gizi (SPPPG) Kedungwaru.
Setiap kali terdengar suara mobil pengantar MBG, para santri langsung sigap. Usai mengaji, mereka bergantian mengambil tray, lalu membagikannya di kelas masing-masing. Ada rutinitas baru yang lahir sejak Presiden Prabowo meluncurkan program ini. Rutinitas yang, insyaallah, memberi dampak baik bagi anak-anak.
Saya menyebutnya sebagai anugerah sajian sehat harian. Ia bukan sekadar makanan, melainkan sumber semangat dan kesehatan yang tumbuh bersama rasa syukur.
Menu Bergizi, Rasa yang Menggugah
Setiap hari aroma makanan MBG menyapa ruang kelas. Menu berganti-ganti, sayur dan lauk berwarna-warni, tersaji halal dan thayyib. Konsep empat sehat lima sempurna bukan sekadar jargon, melainkan hadir nyata di hadapan para santri.
Variasi itu menunjukkan kepedulian: bahwa anak-anak kita layak memperoleh gizi terbaik. Tak heran jika santri begitu antusias. Ada yang bertanya sambil bercanda, “Bu, besok menunya apa? Boleh usul Cap Cay?”
Saya hanya tersenyum. Sebab yang tersisa setelah makan bukanlah makanan, melainkan rasa syukur.
Tim yang Terbuka dan Bersahabat
Kami mengapresiasi Tim SPPPG Pesantren Al Azhaar Tulungagung. Mereka hadir bukan sebagai pengawas yang kaku, melainkan mitra yang peduli. Mereka terbuka menerima masukan, memberi ruang diskusi tentang gizi dan selera anak.
Keterbukaan itu membuat kami merasa dilibatkan, bukan sekadar dilayani. Ada semangat fastabiqul khairat—berlomba dalam kebaikan—untuk menjaga kualitas sajian dan pelayanan.
Waspada Menjaga Amanah
Hingga kini, alhamdulillah, distribusi berjalan lancar. Makanan halal, thayyib, dan bergizi selalu tiba tepat waktu. Santri pun menanti dengan gembira. Meski begitu, kami tetap waspada.
Angket evaluasi yang rutin diisi santri menjadi bahan penting bagi kami. Program ini amanah. Maka pengelola, guru, dan wali santri harus bersungguh-sungguh menjaganya agar tetap berjalan baik.
Barokah Dunia dan Akhirat
Di ujung perjumpaan, saya hanya bisa berdoa: semoga MBG ini membawa barakah, bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menguatkan akhlakul karimah. Dari jujur dan adil dalam berbagi, hingga tumbuhnya sikap amanah dan qanaah.
Setiap anak adalah calon pemimpin. Dan setiap pemimpin kelak ditanya tentang kepemimpinannya. Bismillah biidznillah, semoga Program MBG melahirkan generasi pemimpin yang sehat, cerdas, dan amanah. Aamiin.