MALANG, HARIAN-NEWS.com – Untuk mencapai prestasi, para atlet harus selalu berlatih dengan gigih dan memiliki mental juara. Hal tersebut disampaikan Bupati Malang, H.M Sanusi saat menghadiri pengukuhan dan pengalungan medali pada para atlet yang berprestasi pada kejuaraan paragames se Kabupaten Malang di Bonderland Waterpark Pakisaji Malang, Minggu (24/7/2022).
H.M Sanusi mengatakan, Olahraga menjadi salah satu media untuk mengeksplorasi minat dan bakat seseorang sehingga dapat mengaktualisasikan diri pada saat berkompetisi dan meraih prestasi, serta tantangan dalam berkompetisi di bidang olahraga akan semakin berat.
“Saya berharap Agar kesempatan ini jangan disia-siakan, untuk para atlet agar selalu melatih dan memiliki mental yang kuat Mengingat di era digital yang bebas dan terbuka saat ini banyak sekali hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif sehingga berdampak menjatuhkan mental dan spirit, disiplin dalam berlatih dan meningkatkan kemampuannya, dan selalu menjunjung tinggi sportivitas,” kata Bupati Malang.
Bupati Malang menyampaikan Selamat dan Sukses atas dikukuhkannya atlet renang Para Games serta memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat para atlet yang selalu pantang menyerah untuk terus mengasah kemampuan yang dimiliki.
“Saya ucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan altet renang Paragames dan tidak lupa apresiasi yang tinggi untuk para atlet yang pantang menyerah dalam mengasah kemampuan,” jelas Abah Sanusi.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dan berkontribusi dalam mengkoordinasikan dan membina setiap kegiatan olahraga prestasi difabel. “Pemerintah Kabupaten Malang akan senantiasa berkomitmen untuk mendukung kemajuan di bidang olahraga, termasuk olahraga prestasi bagi penyandang disabilitas ini,” tandas Bupati Malang H.M Sanusi.
Sementara itu, Ketua National Paralympics Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Malang, Nur Iman menyampaikan, kejuaraan renang atlet difabel ini lanjutan dari ajang paragame yang digelar sebelumnya untuk cabor atletik. Di ajang tersebut, diikuti 103 atlet difabel yang bertanding di lapangan stadion luar Kanjuruhan Kepanjen.
“Yang dilombakan di cabor atletik adalah nomor lari 50 meter, 100 meter, dan 200 meter. Nomor lainnya, adalah tolak peluru dan lempar lembing,” jelasnya.
Pertandingan setiap nomor di even paragame ini menggunakan sistem final tanpa penyisihan. Artinya, setiap nomor yang dipertandingkan langsung diambil peserta terbaik untuk juaranya.
Penentuan juara juga diambil dari tiap kelompok disabilitas masing-masing. Pengalungan medali juara paragame digelar bersamaan untuk cabor yang dipertandingkan.(ts)
