160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Koperasi Merah Putih Gedangsewu Belum Jalan, Warga dan Pengurus Butuh Pendampingan dan Pelatihan

Miswan, Kepala Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung 

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Harapan warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung terhadap Koperasi Desa Merah Putih hingga kini masih sebatas angan. Koperasi yang dibentuk untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat itu nyatanya belum dapat berjalan sesuai tujuan awal.

Kepala Desa Gedangsewu, Miswan, mengakui bahwa koperasi belum menunjukkan perkembangan berarti. “Untuk Koperasi Merah Putih ini sementara belum berjalan. Masih perlu koordinasi sekaligus usaha yang bisa dijalankan. Saya tetap optimis, karena koperasi publik bisa menambah kesejahteraan masyarakat. Tapi arahan dan petunjuk kepada pengurus memang belum maksimal,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).

Butuh Penguatan SDM
Menurut Miswan, peningkatan kapasitas pengurus menjadi kebutuhan utama. Tidak semua pengurus memahami seluk-beluk manajemen koperasi. Karena itu, pelatihan dan pembekalan bagi pengurus dipandang sangat penting. “Pelatihan itu mutlak dibutuhkan. Pengurus harus benar-benar paham agar koperasi bisa berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Program Masih Wacana
Hingga kini, koperasi belum memiliki kegiatan nyata. Beberapa rencana memang sempat muncul, seperti menggandeng program Pasar Makan Gratis dengan menyediakan bahan pokok. “Ada rencana kerja sama dengan pengelola MBG untuk suplai beras dan sayuran. Namun semua masih sebatas wacana, belum ada realisasi,” terang Miswan.

Ia menambahkan, peluang usaha koperasi masih terbuka lebar. Mulai dari sektor jasa, penyediaan LPG, hingga toko sembako. Namun, ia mengingatkan agar pengurus hati-hati jika membuka usaha simpan pinjam, sebab berisiko besar jika terjadi kemacetan.

Kesadaran Warga Masih Lemah
Selain soal SDM, tantangan lainnya adalah membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam koperasi. “Kuncinya adalah kesadaran bersama. Kalau ada toko koperasi misalnya, warga bisa belanja di situ. Tapi butuh konsistensi dan partisipasi aktif,” jelasnya.

Kejujuran dan keterbukaan pengurus, lanjut Miswan, juga menjadi faktor penting agar koperasi mendapat kepercayaan. Sementara itu, pemerintah desa berkomitmen terus mendampingi agar koperasi bisa berkembang sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kalau kepengurusan dan legalitas badan usaha sudah ada, tinggal bagaimana koperasi ini benar-benar bisa bergerak aktif,” pungkasnya

750 x 100 AD PLACEMENT

Jurnalis: Pandhu
Editor Tanu Metir

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !