![Seminar Cahaya Kerinduan (Seni Menata Hati) Bersama Ustadz Muhammad Maryudi](https://harian-news.com/wp-content/uploads/2024/07/Screenshot_2024-07-23-10-42-41-37_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7.jpg)
JAKARTA, HARIAN-NEWS.com – Komunitas BETA menggelar peluncuran ‘Beta, Tuak dan Sasando’, Minggu, 27 November 2022, lalu, pukul14.00 di Rarampa Resto dan Bar, Jakarta Barat.
Guna mengenalkan komunitas sebagai wadah berhimpun dan semangat mencintai dan melestarikan budaya.
Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kekayaan budaya bisa mulai dilupakan, oleh generasi muda. Menilik kondisi tersebut, maka salah satu komunitas berkumpulnya warga NTT yang menetap di Ibu Kota Negara menginisiasi pagelaran seni budaya guna memecut hasrat generasi muda mencintai seni dan budaya mereka sendiri.
Komunitas ini terbentuk pada 10 Juli 2022. Lahir di Jakarta, Komunitas BETA menjadi sarana penumbuhan kecintaan generasi muda akan budaya NTT, dan sebagai wadah pengembangan diri dan kreativitas generasi muda melalui jalur kebudayaan NTT.
Di lokasi acara, tampak berbagai ornamen khas NTT terpampang dengan apik dan menawan di berbagai sudut restoran Manado ini. Di atas meja jamuan makan, terdapat Saboak (buah dari pohon Tuak beserta daunnya), Kokis Solo (bahasa Kupang untuk Kue Cucur, red), tempat sirih pinang, dan berjejer alat musik Sasando.
Ketua Komunitas BETA, Janti Manaha dalam sesi peluncuran mengatakan bahwa wadah tempat berkumpulnya anak-anak muda keturunan NTT ini memiliki program pelestarian musik, pelatihan tari tradisional dan kreasi NTT, pameran dan promosi tenun, termasuk fashion show dan modelling dan penguasaan alat musik Sasando.
“Kami memimpikan generasi muda NTT yang kreatif, inovatif, berkarakter dan percaya diri, siap menggapai masa depan yang tetap mencintai kebudayaan Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur,” ujar Janti Manaha.
Anak-anak keturunan NTT di Jakarta, ungkap Janti Manaha, dalam keterbatasan memiliki semangat mempelajari dan menghargai kebudayaan NTT.
“Dalam kesibukan mereka sebagai pelajar, mahasiswa dan karyawan, mereka selalu menyempatkan diri untuk berlatih dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan dengan penuh kegembiraan dan sukacita,” ungkapnya.
Yang paling menggembirakan dan membanggakan, urai Janti Nisnoni, dalam waktu singkat anak-anak binaan Komunitas BETA berpartisipasi dalam beberapa acara dan meraih prestasi antara lain:
Selain itu, tandas Janti Nisnoni, Komunitas BETA mengucapkan terima kasih kepada Julie Sutrisno Laiskodat dan tim Levico Boutigue, Lafaina Ikat, Floras Palm, Iwan dari YAPMI, dan para donatur atas dukungannya bagi anak-anak didik dari Komunitas BETA.
Ada pun berbagai tarian yakni tarian tradisional dan kreasi berupa tarian Cerana, Maekat, Ofa Langga, Tifa, Dikideng, dan tarian Iris Tuak dipentaskan dalam gelaran peluncuran Komunitas BETA, termasuk berbagai lagu khas NTT yakni Flobamora, Ie Ana Sai, Iris Tuak, ikut dipentaskan mewarnai gelaran budaya yang dipersembahkan oleh masyarakat NTT yang telah bermukim di Jakarta.