160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Hari Santri, Momentum Pesantren Al Azhaar Menghidupkan Semangat Juang Santri

Pesantren Al Azhaar Tulungagung Menghidupkan Semangat Juang Santri
Barisan Santri

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pesantren Al Azhaar Tulungagung pada peringatan Hari Santri, Minggu (22/10/2023)  menjadi momentum menghidupkan kembali semangat juang para santri.

Upacara dilakukan di  Pesantren  AL Azhaar, Desa Kedungwaru Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Dalam upacara hari santri tampak hadir adalah Forkopimca Kedungwaru, dengan perwakilan Koramil Kedungwaru, Sekwilcam Kedungwaru, Perwakilan Kapolsek Kedungwaru, Kepala Desa Kedungwaru, KUA Kedungwaru dan KH. Gus Jalal bersama seluruh Dewan Masyayich Pesantren Al Azhaar Tulungagung.

Upacara yang khidmad tersebut diikuti oleh 1200 santri. Yang menarik di upacara tersebut santri yang membawa acara menggunakan Bahasa Arab baru kemudian diterjemahkan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Sepanjang pelaksanaan upacara diiringi lagu-lagu kemerdekaan, termasuk lagu Mars Hari Santri dan Yalal wathon.

Selaku pembina adalah pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan.

Kyai Imam dalam amanahnya mengupas tuntas terkait latar belakang dan tujuan resolusi jihad.  Peristiwa yang heroik tersebut diserukan oleh pendiri Nahdlotul Ulama yang sekaligus pendiri Pesantren Tebuireng Jombang, *Hadrotus Syaich KH. Hasyim Asy’ari. Hasilnya adalah resolusi jihad mampu membangkitkan semangat juang, semangat tempur para pemuda, kyai, masyayich dan ulama’.

“Kontribusi besar para ulama, kiai, masyayich dan santri untuk mempertahankan kemerdekaan dengan mengamalkan isi resolusi jihad. Karena itu pemerintah mengabadikan peristiwa bersejarah yang 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri,” amanah Kyai Imam Mawardi Ridlwan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kyai yang juga sebagai sekretaris IPHI Jawa Timur tersebut  menyampaikan tugas  para santri dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tugas utama santri menyiapkan diri dengan tekun menimba ilmu. Dan sekaligus tidak terjerumus keburukan atau kemaksiatan, ini yang pertama. Yang kedua adalah santri hari berbakti kepada orang tua dan mengabdi pada guru. Yang ketiga santri membekali dirinya dengan leadership dan entrepreneurship,” amanah Kyai Imam.

Dalam memperingati hari santri, Pesantren Al Azhaar Tulungagung mendapatkan bantuan 100 sarung dan 100 baju muslim dari DR.

Hj. Laili Abidah, S.Ag.MM untuk diberikan para peserta khitan massal yang akan diselenggarakan 24 Desember 2023 di Zawiyah Dzikir Jama’i Bolorejo, , Kauman, Tulungagung.

750 x 100 AD PLACEMENT

Saat memberi sambutan, Kyai mendo’akan anak-anak yang akan dikhitan menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya. Dan Kyai juga meminta do’a.

“Bantuan sedikit ini dimaksudkan partisipasi saya untuk Pesantren Al Azhaar Tulungagung. Saya memohon do’a restu pada Kyai Imam, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung agar saya dapat istiqomah dan diberi kemudahan dalam ikhtiar berjuang,” kata Laili Abidah.

Tamu Undangan, santri – santriwati

Seusai upacara peringatan hari santri dilaksanakan proses potong tumpeng oleh Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan di Ndalem Pesantren. Tumpeng yang telah dipotong diberikan kepada Letjend (Purn) TNI H Agus Sutomo dari Jakarta, Mayjen TNI ( Purn ) Pujo Wahyono dari Jombang, perwakilan Koramil Kedungwaru, Sekwilcam Kedungwarudan dan Kepala Desa Kedungwaru.

“Pesantren sengaja membuat tumpeng sebagai upaya mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Gusti Alloh atas perjuangan para pendahulu bangsa. Bangsa kita harus banyak bersyukur akan bersatu dan damai. Kemerdekaan Indonesia hasil pengorbanan jiwa raga dan harta kyai, masyayich dan ulama harus disyukuri. Tumpeng ini sebagai tanda kita bersyukur,” jelas Kyai Imam Mawardi.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !