
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Upaya pelestarian lingkungan terus digalakkan di berbagai daerah. Salah satu inisiatif terbaru datang dari Aliansi Lereng Wili (ALWI), yang terdiri dari Komunitas Kolocokro dan Penjelajah Bumi Gaya.
Bersama pengelola Perbukitan Walikukun, mereka melaksanakan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Ma’arif dan kawasan Perhutani Dusun Kedungjalin, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung (28/02/2025).
Pada kegiatan perdana ini, ALWI berhasil menanam sebanyak 100 batang bambu dan 10 pohon trembesi di sekitar mata air, bantaran sungai, dan tebing curam. Penanaman ini bertujuan untuk melindungi sumber air, mencegah erosi, dan mengurangi risiko longsor di kawasan perbukitan tersebut.
Koordinator ALWI, Harun, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya konservasi lingkungan yang diharapkan akan berlanjut setiap tahun atau di waktu-waktu senggang oleh komunitas maupun individu yang peduli terhadap alam.
“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai proyek percontohan. Ke depan, komunitas atau siapa pun yang ingin berkontribusi dalam penghijauan bisa menanam di lokasi yang telah ditentukan,” ujar Harun.
Ia juga menekankan pentingnya tanaman bambu dalam upaya pelestarian lingkungan. Bambu tidak hanya berperan sebagai penghasil oksigen, tetapi juga mampu menyerap air tanah dan memperkuat struktur tanah, sehingga dapat mencegah erosi dan longsor.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Perhutani, yang diwakili oleh Supriyanto. Ia menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan ini dan berharap semakin banyak pihak yang ikut terlibat.
“Penanaman pohon ini sangat penting, terutama untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan perbukitan. Kami berharap aksi ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat dalam menjaga lingkungan,” kata Supriyanto.
Wildan, selaku pengelola lokasi, memastikan bahwa area penanaman akan dipantau dan dikelola secara berkelanjutan agar pohon yang ditanam dapat tumbuh optimal. Dengan adanya program penghijauan ini, diharapkan Perbukitan Walikukun menjadi kawasan yang lebih hijau, lestari, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekologi maupun sumber daya air.
Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menanam harapan bagi masa depan lingkungan yang lebih baik.