160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

H. Ahmad Tamim Bersyukur: Program Makan Bergizi Gratis Resmi Hadir di Pondok Pesantren Jati Sanan

BLITAR – HARIAN-NEWS.com — Rasa syukur terpancar dari wajah Pengasuh Pondok Pesantren Jati Sanan, H. Ahmad Tamim, S.H.I., M.H., saat secara resmi meluncurkan Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Minggu (9/11/2025).

Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional 1.000 Pesantren SPPG yang menjadi implementasi nyata Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk santri dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Gus Tamim — sapaan akrabnya — menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap peningkatan gizi masyarakat, terutama di lingkungan pesantren.
“Alhamdulillah, saya bangga dan bersyukur kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah melahirkan program strategis SPPG. Inti dari program ini adalah makan bergizi gratis. Terima kasih pula kepada Komite lintas kementerian yang telah memfasilitasi pelaksanaannya. Pondok Jati Sanan termasuk salah satu dari 1.000 pesantren yang menjalankan SPPG,” ujarnya penuh rasa syukur.

Lebih lanjut, Gus Tamim menjelaskan bahwa layanan SPPG di Pondok Pesantren Jati Sanan tidak hanya menyasar para santri, melainkan juga masyarakat sekitar.
“Pada tahap awal, kami melayani 1.000 penerima manfaat, mulai dari santri, siswa sekolah sekitar, ibu hamil, ibu menyusui, hingga lansia. Jumlah ini akan bertambah menjadi 1.500 setelah para relawan menyelesaikan pelatihan higienitas dan pengelolaan dapur. Target kami ke depan mencapai 3.500 penerima manfaat,” terangnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Program nasional 1.000 SPPG Pesantren mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar sebelumnya menegaskan bahwa pembangunan SPPG harus memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN) agar mutu dan keberlanjutan layanan terjamin. Ia juga membentuk Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat yang diketuai oleh Badrut Tamam, guna memastikan setiap pesantren memiliki sistem pelayanan gizi yang profesional.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto yang turut hadir dalam peresmian tersebut menilai kehadiran SPPG di Pondok Jati Sanan sebagai langkah penting memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Pondok Jati Sanan menjadi pionir di Kabupaten Blitar. Jika dijalankan dengan sepenuh hati dan sesuai SOP, manfaatnya akan terasa luas. Program ini bukan sekadar soal makan bergizi, tetapi membangun masa depan generasi kita,” tutur Bupati Rijanto.

Dengan diresmikannya SPPG Jati Sanan, pesantren diharapkan menjadi model pemberdayaan gizi berkelanjutan, serta menginspirasi pesantren lain di seluruh Indonesia untuk turut berperan dalam menyukseskan program nasional ini menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

750 x 100 AD PLACEMENT

Reporter: Etok
Tanu Metir : Tanu Metir

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !