Gubernur Khofifah Peduli Nasib Petani, Karyawan, Penyandang Disabilitas, Keluarga Miskin dan UMKM

TULUNGAGUNG,HARIAN-NEWS.com  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa peduli nasib petani, karyawan pabrik, disabilitas, keluarga miskin dan pelaku UMKM saat melakukan kunjungan kerja ke kota Marmer ini, Sabtu (14/10/2023) bersama jajarannya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Tampak mendampingi Gubernur Khofifah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dra. Resti Noviani dan beberapa pejabat Provinsi Jawa Timur,

Sementara itu, yang menyambut dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno MT, bersama jajaran Forkopimda kabupaten Tulungagung, kepala OPD atau yang mewakili, Sekretaris DPRD Tulungagung Sudarmadji S.Sos, MSi.

Tamu undangan dari Karyawan pabrik rokok, Perwakilan pelaku UMKM, Perwakilan Penbyandang Cacat dan Disabilitas, Petugas Jatim Sosial Care (JSC), Petugas Taruna Siaga bencana (TAGANA), dan tenaga Kesejahteraan Sosial kecamatan.

Agenda kunjungan Gubernur Khofifah diantaranya memberikan,  Pertama Asistensi sosial penyandang disabilitas dan alat bantu disabilitas, Kedua BLT buruh rokok, Ketiga Bantuan sosial KUBE, Keempat Tali asih TKSK dan Tagana, Kelima Zakat produktif untuk pengusaha usaha mikro.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah sebelum menyampaikan sambutan, melantunkan lagu berjudul Ibu.http://Ibu adalah kramat bagi kita,  ibu-ibu tidak mudah kelain hati.”

Sebagian ibu-ibu tampak menikmati lagu yang dibawakan Gubernur Khofifah bahkan ada yang hingga meneteskan air mata,

Gubernur Khofiah berkata,” Ibu adalah kramat bagi kita,  ibu-ibu tidak mudah kelain hati.”

Dia juga menjelaskan, penyelenggaraan pasar murah kali ini sudah yang ke 31 dan ini adalah upaya penetrasi harga beras yang se Indonesia ini diatas HET, di tiga Minggu terakhir In Shaa Allah Jawa Timur ini yang paling rendah, tapi setengah rendahnya tetap diatas HET, karena GKP (gabah kering panen) dan GKG (gabah kering giling) sampai diatas penggilingan sudah diatas HET, karena sesuai harga pokok pemerintah itu Rp. 5.000,- itu harga kering panen, tapi sampai di tempat penggilingan harganya mencapai Rp. 6.800,-.

“ Jadi kalau diatas HPP sudah pasti berasnya diatas HET,” kata Gubernur.

Sekalipun HPP nya tinggi namun HETnya terendah di provinsi se Jawa kisaran Rp12.100,- tapi dijual disini Rp20.400,- tapi tetap di bawah HET, Semua yang dijual dibawah HET dan dibawah harga pasar, sekalipun untuk beras premium juga, dengan demikian diharapkan terjangkaumya kemampuan daya beli masyarakat.

Menyikapi siklus tata niaga beras, puncak panen raya Maret dan April, panen raya bulan September ini ada tapi tidak seperti bulan Maret apalagi ada Elnino, jadi ada daerah daerah yang di konversi dengan jagung atau kedelai.

Di tahun 2021, 2022,  Jawa Timur ini produksi beras tertinggi di seluruh Indonesia, untuk bulan September 2023 ini Jawa Timur produksi beras masih surplus 9,23%, selama ini kita mensuplai kebutuhan Indonesia Timur di September 2023 ini ada kebutuhan untuk provinsi Sulawesi Selatan yang nota bene merupakan daerah lumbung pangan, juga untuk Provinsi Riau dan Babel.

“Jadi saat ini Jawa Timur melayani seluruh Indonesia, kalau hanya untuk kabupaten/kota di Jawa Timur cukup sampai April tahun depan, yang harus diyakinkan adalah stok beras kita cukup jadi jangan menimbun, yang dilakukan saat ini adalah pengendalian harga beras di pasar sehingga dapat memenuhi keterjangkauan daya beli masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.

Saat ini dibahas RAPBD 2024, diharapkan apayang menjadi target RPGMD akan tercapai, juga diharapkan pasar Puspoagro sudah selesai.

Khofifah juga menghimbau kepada Menteri PUPR agar dibuatkan interchange dari tol waru menuju Pasar Induk Puspo Agro, kalau itu sudah ada, memudahkan akses transportasi orang di semua daerah dan harga pun juga termonitor.

Sementara itu, dalam Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Resti Noviani menyatakan, penyaluran bantuan ini sama dengan di kabupaten lainnya, sedangkan di Tulungagung ini total penyaluran bantuan sosial sebesar Rp2.812.200.000,- yang terbesar adalah bantuan buruh pabrik rokok  yang warga Tulungagung 76 sudah diserahkan di Surabaya sementara yang terbesar 1.525 adalah warga dari kabupaten lain yang bekerja di pabrik rokok di Tulungagung.

Karena keterbatasan tempat hanya dihadiri 200 orang buruh, bantuan sebesar Rp. 1.500.000,-Untuk kelompok usaha bersama berkelompok mendapatkan Rp30.000.000,- untuk SPB mendapatkan Rp3.600.000,- per tahun.yang diserahkan perbulan Rp300.000,-

“Digelarnya pasar murah kali ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas harga pokok dan saat ini juga diberikan secara simbolik juga 100 zakat produktif untuk pelaku UMKM,” kata Resti Noviani.

Di kesempatan yang sama, Pj bupati Heru Suseno, MT., menyatakan, khususnya masyarakat Tulungagung tentunya ini menjadi sebuah modal kami untuk meningkatkan berbagai kerentanan mulai dari kemiskinan stunting dan lain-lain yang terkait tentang sebagai wujud kepedulian kami terhadap upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi.

Kabupaten Tulungagung juga mengalokasikan, sedangkan bagian-bagian sosial yang telah dan akan dibantukan kepada masyarakat penerima manfaat yang pertama bantuan langsung tunai dari dana bagi hasil cukai senilai Rp12,8 miliar untuk 9.200 orang yang akan diberikan selama 7 bulan kemudian yang kedua bantuan langsung untuk masyarakat rentan miskin ekstrem ini senilai Rp1,5 miliar untuk 840 orang selama 9 bulan dan ini tinggal kita berikan pada tiga bulan terakhir ini yang bulan-bulan sebelumnya sudah diberikan bantuan tersebut.

Kemudian, juga ada bantuan lansia senilai Rp315 juta untuk 175 orang selama 9 bulan, berikutnya juga ada bantuan alat bantu disabilitas nilai Rp100 juta untuk 39 orang dan beberapa program yang lain yang terkait.

“ Kami mengucapkan terima kasih kepada gubernur atas perhatiannya pada masyarakat Tulungagung. Selain itu juga, atas pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang sudah mendekati penyelesaian di tahun 2023 ini. Diharapkan tersambungnya JLS akan membuka peluang masuknya investasi untuk mengelola keindahan pantai dan yang ditunjang pembangunan sirip-sirip JLS, sehingga akan menumbuhkan perekonomian kawasan selatan khussunya dan Tulungagung pada umumnya,” kata Heru Suseno.

Pj. Bupati Heru Sueno juga menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada pilar-pilar sosial yang telah ikut berkontribusi dalam penanganan masalah sosial yang ada di kabupaten Tulungagung dan tentunya kami berkesan kepada semuanya agar senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan terkait dengan penanganan masalah, sehingga jadi ikhtiar kita untuk mengatasi berbagai persoalan sosial.