Gerakan Pangan Murah di Tulungagung Sukses Tekan Inflasi Jelang Idul Adha

Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si., Plh. Sekda Tulungagung, Soeroto,S.Sos., M.M, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung Rahadi P Bintara, SE., M.Si, Kepala Dinas Perikanan Tulungagung Lugu Tri Handoko SE., MM.,  Camat Sumbergempol Heru Junianto SSTP, MM, dan mitra UMKM Tulungagung.

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa (27/5/2025).

Kegiatan ini digelar untuk memastikan stabilitas harga sembako menjelang Idul Adha 1446 H, dengan menjual bahan pokok di bawah harga pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa GPM bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami ingin mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat, terutama jelang hari besar keagamaan. Semua komoditas pokok dijual lebih murah dari harga pasar,” jelas Agus.

GPM kali ini berfokus pada sembilan bahan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, ikan, dan sayuran. Pemantauan harga harian juga dilakukan di delapan pasar besar di Tulungagung untuk mengantisipasi lonjakan harga.
“Jika ada kenaikan signifikan, kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Peternakan untuk komoditas telur,” tambah Agus.

Kegiatan ini melibatkan Bulog, PG Mojopanggung, dan petani lokal untuk menyediakan beras, minyak goreng, gula, serta sayur-mayur. Sinergi ini memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung perekonomian petani.

Plh. Sekda Tulungagung, Soeroto, S.Sos., M.M., menyatakan GPM adalah langkah konkret menekan inflasi. Saat ini, inflasi di Tulungagung tercatat 1,17%, menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik. “Roadshow GPM terbukti efektif kendalikan harga dan tekan inflasi,” ujar Soeroto.

Agus dan Soeroto sepakat bahwa GPM harus terus dilanjutkan dengan dukungan APBD dan kolaborasi lintas OPD. Program ini tidak hanya solusi jangka pendek, tetapi juga bukti komitmen Pemkab Tulungagung dalam menjaga ketahanan pangan.

(Pandhu/Tanu Metir)