160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Gempa Bumi Skala 6,6 SR Bantul, Yogyakarta

Gempa Bumi ini sudah dianalisis tidak berdampak Tsunami
     Pusat gempa dan wilayah terdampak dengan skala 6,6 SR dengan kedalaman 12 KM, 19.57WIB, Lok: 8.70LS, 110.06BT (94 km Barat Daya Bantul-DIY).

YOGYAKARTA, HARIAN-NEWS.com — Sebagian besar warga merasakan adanya getaran Lindu (gempa). Hal ini bukan disebabkan karena pusing akibat terlalu banyak mengonsumsi daging kambing kurban, tetapi akibat adanya getaran 6,6 SR di daerah Bantul, Yogyakarta (30/06/2023).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan bahwa telah terjadi gempa bumi pada pukul 19.57WIB, Lok: 8.70LS, 110.06BT (94 km Barat Daya Bantul-DIY).

Warga net (Netizen) banyak juga mengakui bahwa getaran tersebut terjadi dengan durasi cukup lama dan sampai di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat.

“Gempa bumi dengan kedalaman 12 km tersebut tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG pada laman Twitternya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dari Kepala BMKG disampaikan didaerah terdampak gempa bumi kemarin dengan pembagian daerah :

  1. Kabupaten Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dengan skala intensitas IV skala MMI yang artinya dirasakan oleh banyak orang baik yang ada di dalam ataupun di luar rumah.
  2. Guncangan juga dirasakan di Karangkates Kabupaten Malang, Klaten, Kulonprogo, Wonogiri, Kediri dengan skala intensitas 3 – 4 MMI.
  3. Banjarnegera, Purwokerto, Malang, Purbalingga, Gresik, Salatiga dan Jepara artinya getaran dirasakan seperti seakan- akan ada truck yang lewat dengan skala 2-3 MMI.
  4. Kabupaten Lumajang, Ngawi, Blora dan Bandung dengan skala 2-3 MMI.
  5. Gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan sedang hingga ringan, Kecamatan Piyungan, Bantul, Kecamatan Kasihan, Desa Jetis Kecamatan Arjosari, juga di Kabupaten Pacitan, khususnya Kecamatan Pracimantoro Wonogiri, Kecamatan Wedi Klaten, Kecamatan Tepus Gunungkidul, Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Kasihan, Bantul kerusakan ringan.

Himbauan dari kepala BMKG Dwikorita Karnawati;

  • Masyarakat dihimbau tetap tenang tapi waspada karena kemungkinan gempa terjadi gempa susulan yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yang sudah lemah, dihimbau pada masyarakat untuk tidak menempatinya bangunan yang secara struktur sudah rusak.
  • Masyarakat juga diminta waspada di daerah perbukitan atau tebing curam karena gempa susulan dapat mengakibatkan terjadinya longsoran.
  • Dan pada masyarakat agar tidak percaya dengan hoax adanya gempa susulan yang lebih besar atau terjadi tsunami, karena gempa bumi kali sudah dianalasis dan tidak menimbulkan tsunami.

 

 

750 x 100 AD PLACEMENT

 

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !