

BLITAR, HARIAN-NEWS.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan usai sejumlah kasus keracunan di berbagai daerah. Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pembina YPI Al Azhaar Indonesia, KH Imam Mawardi Ridlwan, menegaskan pentingnya penguatan spiritual di lingkungan dapur sehat.
Hal tersebut disampaikan saat meresmikan Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Jari, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (28/10/2025). Peresmian bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda dan dihadiri sekitar 150 undangan.
Menurut Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur itu, kasus keracunan makanan bisa dipicu berbagai faktor. Karena itu, ikhtiar lahiriah berupa standar kebersihan dan kontrol gizi perlu diiringi perlindungan batin melalui doa.
> “Kita membentengi diri dari gangguan fisik maupun metafisik. Murid-murid sebelum menikmati asupan MBG diajak berdoa. Ini bagian dari membentuk karakter dan memohon penjagaan Allah Ta’ala,” ujar Abah Imam.
Ia mengutip hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, bahwa siapa pun yang membaca doa:
> Bismillāhil-ladzī lā yaḍurru ma‘asmihi syai’un fil-arḍi wa lā fis-samā’ wa huwa as-samī‘ul-‘alīm
(tiga kali pada pagi dan petang) akan mendapat perlindungan dari bahaya.
Abah Imam mendorong kebijakan tersebut dituangkan dalam SOP SPPG, termasuk untuk kepala satuan, ahli gizi, akuntan, dan relawan.
> “Ini deklarasi spiritual agar tidak ada kasus keracunan dalam program MBG. Semoga semuanya dalam penjagaan Gusti Allah Ta’ala,” tegasnya.
Dapur Sehat SPPG Kaweron merupakan mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang mendapat amanah dari Presiden Prabowo dalam menjalankan program MBG. Fasilitas tersebut didukung oleh H Heri dan Hj Umi Musyayadah, dengan bangunan yang tampak megah, asri, dan luas.
Jurnalis IMR/AG
Editor Arief Gringsing
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !